Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pemahaman guru sejarah di SMA Warga Surakarta terhadap pendidikan multikultural, (2) perencanaan pembelajaran sejarah yang mengintegrasikan pendidikan multikultural, (3) implementasi pembelajaran sejarah yang mengintegrasikan Pendidikan multikultural di SMA Warga Surakarta, (4) hambatan yang dihadapi guru dalam mengintegrasikan pendidikan multikultural di SMA Warga Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Instrumen yang digunakan berupa panduan wawancara, lembar observasi, dokumen, dan rekaman audio. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan menurut Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sejarah memiliki pemahaman yang baik mengenai pendidikan multikultural dan telah mengintegrasikannya dalam perencanaan serta pelaksanaan pembelajaran. Nilai-nilai multikultural seperti kolaborasi dan toleransi diimplementasikan sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Hambatan yang dihadapi antara lain terbatasnya inovasi dan media pembelajaran, gaya belajar siswa yang beragam sehingga tidak semua terakomodasi, daya pemahaman siswa yang berbeda terhadap materi, kurang terbukanya siswa terhadap guru, keterbatasan waktu guru, serta perilaku siswa yang belum sepenuhnya mencerminkan nilai toleransi. Upaya yang dilakukan meliputi pembinaan oleh wali kelas, seminar, dan pelatihan guru. Penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi pendidikan multikultural dalam pembelajaran sejarah berkontribusi dalam membentuk karakter siswa yang toleran dan menghargai keberagaman.