×
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji model strategi komunikasi yang dijalankan oleh public relations Travelxism pada program Edu Trava dalam upaya mengimplementasikan nilai-nilai sustainable tourism di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sustainable tourism merupakan pendekatan pembangunan pariwisata yang menekankan keseimbangan antara kepentingan ekonomi, kelestarian lingkungan, dan pemberdayaan sosial budaya masyarakat lokal. Edu Trava by Travelxism hadir sebagai program edukatif yang menggabungkan pelatihan dan praktik lapangan, dengan fokus pada pelestarian lingkungan serta penguatan kapasitas komunitas desa wisata. Melalui pendekatan studi kasus dengan metode kualitatif deskriptif, peneliti melakukan wawancara mendalam kepada pihak internal Travelxism, mitra pelaksana desa wisata, serta peserta program. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi dua arah simetris menjadi model dominan yang digunakan oleh Travelxism dalam membangun relasi dengan para stakeholder. Di sisi lain, strategi komunikasi lainnya seperti model informasi publik, publikasi, dan dua arah tak seimbang juga tetap berperan sebagai pendukung. Penelitian ini juga menganalisis praktik public relations berdasarkan lima langkah strategi komunikasi, meliputi tahap riset, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Hasil analisis memperlihatkan bahwa keberhasilan Edu Trava tidak hanya ditentukan oleh pesan dan media komunikasi yang digunakan, tetapi juga oleh kedekatan emosional, keterlibatan komunitas, dan keberlanjutan aksi setelah program selesai. Strategi komunikasi yang dilakukan mampu mendorong peningkatan kapasitas stakeholder, membentuk citra positif destinasi, serta memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dan sosial. Oleh karena itu, model strategi komunikasi public relations yang dijalankan Travelxism melalui Edu Trava dapat dijadikan acuan praktik komunikasi berkelanjutan dalam sektor pariwisata