×
Nugget ikan merupakan salah
satu produk olahan yang terbuat dari lumatan daging ikan dan atau surimi dengan
kandungan minimum 30?ging ikan. Pembuatan nugget dengan penambahan
kacang kedelai menjadi salah satu inovasi baru dari produk nugget dan upaya diversifikasi pangan dengan memanfaatkan ikan tuna
dan kacang kedelai. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan nugget ikan
tuna dengan penambahan kacang kedelai adalah ikan tuna, kacang kedelai, telur, tepung
terigu, tepung tapioka, garam, bawang putih, penyedap rasa, lada bubuk, dan
tepung panir. Proses pembuatan nugget
ikan tuna dengan penambahan kacang kedelai meliputi pembersihan ikan tuna,
perendaman dan perebusan kacang kedelai, penimbangan bahan, penggilingan,
pencampuran, pencetakan, pengukusan, pemotongan, pembaluran dengan tepung
panir, pengemasan, dan penyimpanan ke dalam lemari freezer. Analisis
sensoris dilakukan menggunakan uji hedonik pada empat sampel dengan rasio
penambahan kacang kedelai sebesar 0%, 10%, 25%, dan 40%. Parameter pada
uji hedonik meliputi warna, aroma, rasa, tekstur, dan overall yang
dilakukan oleh 35 panelis tidak terlatih. Berdasarkan analisis sensoris sampel
yang paling disukai yaitu formula dengan penambahan kacang kedelai 25%. Hasil
analisis kimia dari formula terbaik diperoleh kadar air sebesar 47,42%±1,03,
kadar abu sebesar 1,64%±0,09, kadar protein sebesar 10,12%±1,53,
kadar lemak sebesar 2,55%±0,21, kadar karbohidrat sebesar 38,26%±2,82,
kadar serat pangan total sebesar 4,89%±1,28, kadar energi
total sebesar 216,47 kkal/100 g, dan pH sebesar 6,25±0,21.
Kemasan yang digunakan untuk mengemas nugget
yaitu menggunakan plastik vakum embos. Berdasarkan analisis ekonomi kelayakan
usaha nugget ikan tuna penambahan
kacang kedelai dengan kapasitas produksi 750 kemasan/bulan, HPP sebesar Rp
24.523, harga jual Rp 35.000/250g, laba bersih Rp 7.858.012 dan keuntungan 42% dinyatakan
layak dijalankan dan berpotensi menguntungkan dengan nilai B/C rasio sebesar
1,4%; nilai NPV dengan DF 7% yaitu Rp 343.817.058 ; dan nilai IRR sebesar 29%.