Pengembangan kapasitas petani merupakan upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota masyarakat (petani) untuk memahami dan melaksanakan pembangunan secara berkelanjutan melalui suatu program atau kegiatan. Program Regenerative Agriculture hadir sebagai pendekatan pertanian ramah lingkungan yang menjadi sarana untuk meningkatkan kapasitas petani melalui berbagai kegiatan seperti sekolah lapang, praktik pembuatan pupuk organik, dan pengelolaan irigasi partisipatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan kapasitas petani dan menganalisis dampak pengembangan kapasitas petani melalui program Regenerative Agriculture di Desa Wangen, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive dan penentuan informan secara purposive dan snowball. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dari observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Teknik validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pengembangan kapasitas yang dilakukan yaitu pengembangan kapasitas individu, pengembangan kapasitas kelompok, dan pengembangan kapasitas kelembagaan. Program ini berdampak pada aspek sosial dan budaya, ekonomi, dan lingkungan.