Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efisiensi waktu dan biaya pelaksanaan pekerjaan dinding menggunakan metode konvensional dan metode modular pada proyek pembangunan Gedung Kejaksaan Negeri Mojokerto. 

Metode konvensional umumnya menggunakan material bata ringan dan membutuhkan proses pengerjaan bertahap secara manual di lokasi proyek, sedangkan metode modular memanfaatkan komponen dinding yang telah difabrikasi, seperti panel beton pracetak, yang kemudian dipasang di lokasi. Studi ini menggunakan pendekatan studi kasus dan analisis komparatif untuk mengevaluasi kedua metode tersebut.

 Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan dengan metode modular mampu menghemat waktu secara signifikan dibanding metode konvensional, dengan pengurangan durasi pekerjaan hingga lebih dari 30%. Namun, dari segi biaya, metode modular menunjukkan biaya yang sedikit lebih tinggi dibandingkan metode konvensional, dengan inefisiensi biaya sekitar 10–18%. Meskipun demikian, efisiensi waktu yang diperoleh dapat memberikan keuntungan berupa percepatan penyelesaian proyek dan pengurangan risiko keterlambatan. Berdasarkan analisis efektivitas biaya, penerapan metode modular dapat dipertimbangkan sebagai solusi untuk proyek dengan tuntutan waktu yang ketat, walaupun tetap perlu perhitungan matang terhadap kenaikan biaya. Penelitian ini merekomendasikan optimalisasi penggunaan modular pada proyek serupa, khususnya pada tahap pekerjaan dinding, untuk mencapai keseimbangan antara efisiensi waktu dan kendali biaya.