Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya Standar Operasional Prosedur (SOP) dan pengembangan karyawan dalam membangun budaya kerja positif, khususnya di perusahaan startup seperti CV. Agro Sehat Nusantara. Perusahaan menghadapi kendala ketidakbakuan SOP, rendahnya kesadaran karyawan terhadap prosedur kerja, dan belum optimalnya program pengembangan karyawan. Tujuan penelitian adalah menganalisis strategi penyusunan SOP dan pengembangan karyawan untuk menciptakan budaya kerja yang produktif dan kolaboratif.

Metode penelitian menggunakan pendekatan studi kasus deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi langsung selama magang, wawancara semi-terstruktur dengan tujuh informan (direktur, manajer, karyawan, dan pemagang), serta studi dokumentasi (draft SOP, laporan kegiatan, dan formulir internal). Populasi penelitian mencakup seluruh karyawan dan pemangku kepentingan kunci di CV. Agro Sehat Nusantara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi SOP belum merata di semua divisi, dengan kendala utama berupa integrasi SOP dari dua entitas pendahulu (PT. Tanigo Indonesia Sejahtera dan PT. Utama Nuswa Sejahtera) serta belum adanya SOP penilaian kinerja. Upaya pengembangan karyawan telah dilakukan melalui rekrutmen terstruktur, pelatihan teknis atau non-teknis (termasuk kolaborasi dengan kementerian), program internship, dan pembelajaran berbasis proyek. Namun, program ini belum optimal akibat keterbatasan sumber daya dan kurangnya evaluasi sistematis.

Kesimpulannya, penguatan budaya kerja positif memerlukan strategi penyusunan SOP melalui delapan langkah sistematis (identifikasi tujuan, pengumpulan data, penyusunan draft, uji coba, hingga evaluasi berkala) serta pengembangan karyawan berbasis pemetaan kompetensi dan program berkelanjutan. Disarankan agar CV. Agro Sehat Nusantara segera menerapkan SOP penilaian kinerja dan program internship yang terstandar, serta melakukan evaluasi rutin terhadap efektivitas SOP dan pelatihan. Penelitian lanjutan dapat mengkaji dampak jangka panjang strategi ini terhadap produktivitas perusahaan.