ABSTRAK

Mafta Clarisa Setya Wibowo, D0421039. Pengaruh Hilirisasi Sumber Daya Bijih Nikel Indonesia Terhadap Industri Electric Vehicle (EV) Uni Eropa. Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. 

Fenomena pengurangan emisi gas rumah kaca di banyak negara secara besar - besaran dilakukan, terutama dalam sektor industri transportasi yang berkontribusi dalam skala besar dari seluruh emisi gas rumah kaca global.  Uni Eropa sebagai salah satu yang fokus untuk menjalankan misi “European Green Deal” mulai beralih dari kendaraan Internal Combustion Engines (ICE) ke Electric Vehicle (EV), dimana nikel merupakan komponen yang penting sebagai bahan katode pilihan untuk pengaplikasian terhadap Electric Vehicle (EV).  Indonesia merupakan negara dengan produsen nikel terbesar atau 49?ri produksi tambang global, akibatnya nikel yang dibutuhkan dalam industri baterai EV akan banyak berasal dari Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis bagaimana ketergantungan Uni Eropa terhadap bijih nikel Indonesia. Indonesia mulai menerapkan secara konsisten terkait kebijakan hilirisasi nikel yang bertujuan untuk bersaing di perdagangan internasional dan menambah nilai pemasukan negara. Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kajian ini memanfaatkan perspektif ketergantungan dan teori Global Value Chain, dimana penelitian ini menemukan bahwa dalam menerapkan kebijakan ini merupakan suatu upaya perlindungan Indonesia terhadap cadangan mineral (bijih nikel) dan nilai tambah pada negara Indonesia, tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dengan membuat kebijakan baru dalam ekspor bijih nikel merupakan langkah tegas dan konsisten.