Limbah pakaian rumah tangga, terutama dari baju yang tak terpakai karena ukuran atau model usang, juga menambah masalah ini. Denim, meski merupakan kain lama, tetap populer dan relevan. Teknik crochet dipilih karena fleksibel, mendukung variasi desain, dan bersifat manual sehingga dapat melibatkan pengrajin lokal untuk membuka peluang kerja. Penelitian ini mengacu pada metode desain dari Palgunadi (2007:269) yang terdiri dari empat tahapan utama, yaitu perencanaan penelitian, analisis dan penyusunan konsep, perencanaan desain, serta tahap produksi. Proses pembuatan produk mencakup tiga langkah penting: eksplorasi, ekstraksi, dan tahap akhir yang disebut titik terminasi. Redesain ini menghasilkan jaket yang pas di tubuh, lebih nyaman dipakai, dan memiliki daya tarik visual yang lebih baik. Selain inovasi pada denim, konsep ini juga bertujuan meningkatkan kepedulian terhadap isu lingkungan dalam industri fesyen. Tujuan dari perancangan ini memberikan wawasan tentang pengolahan denim bekas secara kreatif dan berkelanjutan, serta teknik crochet secara efektif. Selain itu, telah memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode desain yang sistematis dan memahami pentingnya pengrajin lokal dalam menciptakan karya fesyen yang fungsional, estetis, dan ramah.