Diskriminasi dan perlawanan merupakan fenomena sosial yang kerap dialami oleh perempuan, salah satunya seperti yang tergambar dalam cerpen Al-Khail wa Fadhā’āt Al-Banafsaji karya Dalāl Khalifah. Penelitian ini membahas diskriminasi dan perlawanan tokoh utama yang menjadi representasi perempuan dalam cerpen tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menemukan jawaban dari dua permasalahan yang dibahas. Pertama; bentuk-bentuk diskriminasi pada tokoh utama dalam cerpen Al-Khail wa Fadhā’āt Al-Banafsaji karya Dalāl Khalifah. Kedua; bentuk-bentuk perlawanan tokoh utama dalam cerpen yang sama.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan cara membaca keseluruhan dan menemukan data tekstual berupa teks narasi dalam cerpen, menganalisis bentuk-bentuk diskriminasi dan perlawanan yang menimpa tokoh utama, dan menarik kesimpulan hasil penelitian dari analisis tentang diskriminasi dan perlawanan tokoh utama Teknik penelitian yang digunakan adalah mendeskripsikan, membaca, mencatat, dan menganalisis data-data tekstual dalam cerpen.Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti menemukan 5 (lima) bentuk diskriminasi dan 4 (empat) bentuk perlawanan yang dialami oleh tokoh utama dalam cerpen Al-Khail wa Fadhā’āt Al-Banafsaji karya Dalāl Khalifah. Kelima bentuk diskriminasi tersebut berupa diskriminasi verbal, diskriminasi fisik, penghindaran, pengeluaran, dan pembasmian. Pengeluaran merupakan bentuk yang paling banyak dialami oleh tokoh utama. Sedangkan pada bentuk perlawanan tokoh utama terdapat empat bentuk di antaranya: perempuan bekerja, perempuan menjadi intelektual, perempuan bekerja untuk mencapai transformasi sosial, dan perempuan menjadi sosok pembawa perubahan. Bentuk perlawanan tokoh utama yang paling sering terjadi berupa bentuk perempuan bekerja untuk mencapai transformasi sosial dalam cerpen Al-Khail wa Fadhā’āt Al-Banafsaji karya Dalāl Khalifah.