Daging sapi merupakan salah satu sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia, sehingga ketersediaannya harus memenuhi prinsip Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH). Rumah Potong Hewan (RPH) berperan penting dalam menjamin mutu dan keamanan daging melalui penerapan manajemen pemotongan yang sesuai standar. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengevaluasi manajemen pemotongan sapi di UPTD RPH dan Puskeswan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, dengan fokus pada kesesuaian pelaksanaan standar operasional prosedur (SOP) dan aspek kesejahteraan hewan. Materi yang digunakan meliputi alat tulis, handphone, alat pelindung diri (APD), sepatu boots, pisau, laptop, dan daftar pertanyaan wawancara. Metode pelaksanaan meliputi observasi langsung, dan wawancara dengan kepala UPTD RPH dan Puskeswan, dokter hewan, dan juru sembelih halal (JULEHA), serta studi pustaka. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa manajemen pemotongan sapi di UPTD RPH dan Puskeswan telah sesuai dengan SOP, mulai dari tahap penerimaan dan penampungan sapi, pemeriksaan ante mortem, pemingsanan (stunning), proses penyembelihan yang dilakukan dengan metode halal, pengulitan, eviserasi, pemeriksaan post mortem, pembelahan karkas, dan distribusi dengan kendaraan tertutup. Namun, pada aspek kesejahteraan hewan perlu ditingkatkan, khususnya pada saat proses penggiringan ternak. Kesimpulan dari tugas akhir ini adalah manajemen pemotongan ternak di RPH Jagalan secara keseluruhan sudah dilakukan dengan baik.