Serat Mudhatanya: Suntingan Teks dan Ajaran Kepemimpinan
Penulis Utama
:
Uswatun Chasanah
NIM / NIP
:
C0105050
×ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah mengkaji naskah yang mengalami
korup (rusak) karena ditemukan banyak sekali kesalahan penulisan dan
ket idakkonsistenan penulisan. Keadaan ini menunjukkan bahwa naskah perlu
dibersihkan dari kesalahan-kesalahan. Permasalahan yang dibahas dalam
penelitian ini, yaitu bagaimana sunt ingan teks dari Serat Mudhatanya yang bersih
dari kesalahan sesuai dengan cara kerja filologi serta ajaran apa yang terkandung
di dalam Serat Mudhatanya. Tujuan penelitian ini adalah menyajikan sunt ingan
teks dari Serat Mudhatanya yang bersih dari kesalahan sesuai dengan cara kerja
filologi, serta mengungkapkan ajaran yang terkandung di dalam Serat
Mudhatanya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitat if
deskript if. Sumber data penelitian ini adalah katalog-katalog yang memuat
informasi tentang keberadaan naskah Serat Mudhatanya. Dari hasil inventarisasi
ditemukan 1 buah naskah yakni Serat Mudhatanya dengan nomor katalog PB
C56. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik fotografis, print out, dan
transliterasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis
deskript if dan analisis interpretasi. Teknis analisis deskript if mengacu pada cara
kerja penelitian filologi. Metode penyuntingan teks menggunakan metode edisi
standar, melalui tahapan-tahapan: (1) deskripsi naskah, (2) transliterasi naskah, (3)
krit ik teks, (4) sunt ingan teks dan aparat krit ik, (5) sinopsis. Teknik analisis
interpretasi digunakan untuk menginterpretasikan isi naskah melalui berbagai
sudut pandang peneliti.
Hasil akhir penelitian ini dapat disimpulkan bahwa naskah SM adalah
naskah pertama dan naskah tunggal dengan kode PB C56, sehingga digunakan
metode suntingan edisi standar untuk menghasilkan sunt ingan teks yang bersih
dari kesalahan. Sunt ingan teks SM ini adalah suntingan atau edisi teks yang
pertama dan bersih dari kesalahan (penulisan dan ejaan). Teks ini merupakan
karya R.T.Purbadipura, seorang Abdidalem Bupat i Anom Gedong Tengen
Karaton Surakarta, ditulis oleh Wignyaukara dan R.T.Purbadipura sendiri. Dari
hasil kritik teks ditemukan beberapa kesalahan tulis, yaitu lakuna, adisi, substitusi,
ditografi, dan transposisi, juga ditemukan beberapa ket idakkonsistenan penulisan
dan variasi penulisan kata. Jadi, disimpulkan bahwa naskah ini rusak/ korup.
Secara garis besar, diketahui bahwa teks SM ini menjelaskan tentang ajaran
kepemimpinan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang
dilengkapi dengan beberapa contoh gaya kepemimpinan para Nabi, dan para
sahabat Nabi Muhammad SAW, serta gaya kepemimpinan raja-raja di Jawa. Ada
delapan ajaran kepemimpinan yang harus dipahami dan diterapkan oleh seorang
pemimpin dalam memimpin keluarga, masyarakat , bangsa dan negaranya, yakni:
kuwasa, purba, wisesa, kukum , adil, paramarta, dana, dan pariksa.
×
Penulis Utama
:
Uswatun Chasanah
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
C0105050
Tahun
:
2009
Judul
:
Serat Mudhatanya: Suntingan Teks dan Ajaran Kepemimpinan