Hubungan kerja antara juragan batik, mandor penggarap dan pengrajin pembatik di desa Bekonang Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo
Penulis Utama
:
Titik Kadarwati
NIM / NIP
:
D3205033
×ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan secara mendalam tentang
hubungan kerja antara Juragan Bat ik dengan Mandor Penggarap, Juragan Bat ik
dengan Pengrajin Pembat ik, Mandor Penggarap dengan Pengrajin Pembat ik di
Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo dan untuk
mengetahui karakteristik Juragan Bat ik, Mandor Penggarap dan Pengrajin
Pembat ik di Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Penelitian ini merupakan penelitian deskript if kualitat if. Penelitian ini
mengambil lokasi di Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten
Sukoharjo. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan yaitu observasi, wawancara
mendalam dan dokumen-dokumen yang relevan yang berkaitan dengan penelitian
ini. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive
sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan
model interakt if.
Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa Dalam industri
kerajinan batik tulis di Desa Bekonang, terdapat hubungan kerja antara pengusaha
bat ik dengan pengrajin pembatik / pembat ik rumahan. Dalam hubungan tersebut
terdapat hak-hak dan kewajiban masing-masing pihak Kewajiban pengusaha bat ik
terhadap pengrajin pembat ik adalah memberikan upah, selain itu juga
menyediakan fasilitas peralatan produksi. Pengusaha bat ik juga berkewajiban
mengelola jalannya proses produksi kain batik dengan baik. Sedangkan hak dari
pengusaha bat ik adalah mendapatkan keuntungan atau laba atas usaha industri
kerajinan rumah tangga yang dijalankannya. Kewajiban dari pengrajin pembat ik
adalah melaksanakan apa yang sudah menjadi tugasnya, dengan menerima setiap
tugas dari pengusaha bat ik kemudian menyerahkan kain bat ik yang telah jadi
sesuai dengan persetujuan antara kedua belah pihak. Hak yang didapatkan oleh
pengrajin pembat ik meliput i upah atas pembat ikan yang telah diselesaikannya.
Besarnya upah berdasarkan banyaknya kain bat ik yang telah diselesaikannya.
Dalam industri kerajinan bat ik tulis di Desa Bekonang, juga terdapat jaminan
sosial yang diberikan pengusaha bat ik kepada pengrajin pembat ik dan mandor
penggarap. Jaminan sosial ini bersifat non formal. Dalam jaminan sosial ini
menunjukkan adanya hubungan patron klien. Klien antara pengusaha batik dengan
pengrajin pembat ik.
Dari penelitian yang telah dilakukan, maka penelit i menyimpulkan
implikasi empiris bahwa dalam usaha industri kerajinan bat ik tulis dalam
prosesnya ke depan akan mengalami perkembangan mengenai kesejahteraan
ekonomi pengusaha bat ik, mandor penggarap dan pengrajin pembat iknya.
×
Penulis Utama
:
Titik Kadarwati
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
D3205033
Tahun
:
2009
Judul
:
Hubungan kerja antara juragan batik, mandor penggarap dan pengrajin pembatik di desa Bekonang Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FISIP - 2009
Program Studi
:
S-1 Sosiologi Non Reguler
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FISIP Jur. Sosiologi-D.3205033 -2009
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Drs. Mahendra Wijaya, MS ,
Penguji
:
Catatan Umum
:
3013/2009
Fakultas
:
Fak. ISIP
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.