Identitas Kependudukan Digital (IKD) merupakan inovasi dalam pelayanan administrasi kependudukan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas data kependudukan secara digital. Cakupan kepemilikan IKD di Kabupaten Sidoarjo masih rendah, dengan Kecamatan Jabon mencatat persentase terendah sebesar 7,18%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat pemahaman masyarakat terhadap kepemilikan IKD di wilayah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif dengan analisis regresi logistik biner, melibatkan 100 responden melalui teknik accidental sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner berbasis skala Likert untuk mengukur lima indikator pemahaman: penafsiran konsep, klasifikasi fitur, pemberian contoh layanan, perbandingan dengan KTP-el, dan pemahaman aktivasi serta login kembali. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo menunjukkan tingkat pemahaman yang mayoritas rendah terhadap IKD. Hasil uji parsial menunjukkan bahwa empat indikator penafsiran IKD, pemberian contoh fitur dan layanan, perbandingan dengan KTP-el, serta pemahaman proses aktivasi berpengaruh signifikan terhadap kepemilikan IKD. Secara simultan, keseluruhan indikator menunjukkan pengaruh positif yang berarti pemahaman masyarakat terhadap IKD secara simultan berpengaruh terhadap kepemilikan IKD.