Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Hubungan antara status gizi terhadap kadar hemoglobin, 2) Hubungan antara aktivitas fisik terhadap kadar hemoglobin, dan 3) Hubungan status gizi dan aktivitas fisik terhadap kadar hemoglobin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Subjek penelitian berjumlah 25 orang, yang dipilih melalui teknik Purposive Sampling. Data dikumpulkan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT), kuesioner Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ), dan hemoglobin meter. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Hubungan antara status gizi terhadap kadar hemoglobin memiliki nilai korelasi -0,045 dengan nilai signifikansi 0,830 (>0,05), menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan. 2) Hubungan antara aktivitas fisik terhadap kadar hemoglobin memiliki nilai korelasi 0,001 dengan nilai signifikansi 0,996 (>0,05), menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan. 3) Hubungan antara status gizi dan aktivitas fisik terhadap kadar hemoglobin memiliki nilai korelasi 0,114 dengan nilai signifikansi 0,934 (>0,05), juga menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah status gizi dan aktivitas fisik memiliki hubungan positif dengan kadar hemoglobin, namun tidak signifikan karena adanya keterbatasan dalam penelitian. Meskipun demikian, diharapkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan tetap menjaga asupan gizi dan aktivitas fisik yang baik, karena dapat mempengaruhi kesehatan dan produktivitas kerja.