Strategi employee relations merupakan aspek penting dalam pengelolaan sumber daya manusia bagi Perusahaan Manufaktur di Boyolali, namun diketahui terdapat 70 karyawan yang melakukan pengunduran diri pada Bulan November dan Desember 2024 yang berasal dari enam departemen dengan tujuh jenis alasan pengunduran diri yaitu family problem, berwirausaha, end probation, pindah kerja, kesehatan, perilaku atasan, dan pekerjaan dengan masa kerja kurang dari satu tahun dan lebih dari satu tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan kendala employee relations yang diterapkan pada Perusahaan Manufaktur di Boyolali sehingga dapat diberikan perbaikan berupa inovasi yang dapat diterapkan di Perusahaan Manufaktur di Boyolali.Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan metode survei dan analisis deskriptif. Data penelitian diperoleh dari penyebaran kuesioner dengan skala Guttman dan jawaban terbuka kepada 96 karyawan di Divisi Sewing, Divisi PPA, dan Divisi Sample. Data penelitian juga diperoleh dari wawancara bersama 28 leader di Divisi Sewing, Divisi PPA, dan Divisi Sample, observasi, dan dokumen perusahaan yang kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi employee relations yang diterapkan sudah baik dengan menerapkan program-program employee relations seperti perlakuan yang adil dan transparan, komunikasi yang efektif, keterlibatan karyawan, pengakuan dan penghargaan, dan etika organisasi, namun masih terdapat kendala mengenai bentuk dan cara penyampaian informasi di perusahaan, perilaku yang tidak etis terhadap penerimaan hadiah, dan bentuk pernyataan pemantauan peralatan elektronik di perusahaan.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapkan Perusahaan Manufaktur di Boyolali menerapkan inovasi yang diberikan berupa contoh nyata seperti sosialisasi mengenai bentuk media penyampaian informasi perusahaan dan perilaku etis terhadap penerimaan hadiah melalui poster, dan pembuatan surat pernyataan pemantauan peralatan elektronik.