Penulis Utama : Bellawati Suparnoputeri
NIM / NIP : B0221015
×

Penelitian ini didasari karena penggunaan kata kasar atau disfemisme untuk memaki sudah semakin banyak dilakukan di media sosial. Kata kasar bukan hanya digunakan untuk memaki, tetapi juga digunakan sebagai ekspresi kekaguman dan keterkejutan. Maka dari itu, hal ini menimbulkan permasalahan yang cukup serius, yakni berkurangnya kesadaran masyarakat mengenai cara berkomunikasi yang santun.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana bentuk disfemisme dalam unggahan dan kolom komentar unggahan akun X @KontenBerfaedah dan @kegblgnunfaedh; 2) bagaimana tipe disfemisme dalam unggahan dan kolom komentar unggahan akun X @KontenBerfaedah dan @kegblgnunfaedh; serta 3) bagaimana referensi disfemisme dalam unggahan dan kolom komentar unggahan akun X @KontenBerfaedah dan @kegblgnunfaedh.

Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan bentuk disfemisme dalam unggahan dan kolom komentar unggahan akun X @KontenBerfaedah dan @kegblgnunfaedh; 2) mendeskripsikan tipe disfemisme dalam unggahan dan kolom komentar unggahan akun X @KontenBerfaedah dan @kegblgnunfaedh; serta 3) mendeskripsikan referensi disfemisme dalam unggahan dan kolom komentar unggahan akun X @KontenBerfaedah dan @kegblgnunfaedh. 

Data dalam penelitian ini adalah klausa maupun kalimat yang di dalamnya terkandung disfemisme. Sumber data yang digunakan adalah unggahan dan kolom komentar media sosial X akun @KontenBerfaedah dan @kegblgnunfaedh.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode penyediaan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode simak dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode agih dengan teknik BUL (Bagi Unsur Langsung), teknik ganti, dan teknik lesap. Selain itu, digunakan pula metode padan dengan teknik PUP (Pilah Unsur Penentu).

Simpulan dari penelitian ini yaitu ditemukan data secara keseluruhan terkait penggunaan disfemisme sebanyak 317 data. Penggunaan disfemisme pada kedua akun tersebut ditemukan dalam bentuk kata, frasa, dan klausa. Penggunaan bentuk disfemisme yang paling banyak ditemukan adalah bentuk kata sebanyak 170 data. Tipe disfemisme yang ditemukan pada kedua akun tersebut adalah 8 tipe disfemisme. Tipe disfemisme yang paling banyak ditemukan adalah tipe makian dengan menggunakan istilah dari abnormalitas mental sebanyak 98 data. Referensi disfemisme yang ditemukan sebanyak 7 referensi. Referensi disfemisme yang paling banyak ditemukan adalah referensi keadaan sebanyak 168 data. 

×
Penulis Utama : Bellawati Suparnoputeri
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : B0221015
Tahun : 2025
Judul : Disfemisme pada Akun Media Sosial @kegblgnunfaedh dan @KontenBerfaedah
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Ilmu Budaya - 2025
Program Studi : S-1 Sastra Indonesia
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : disfemisme, bentuk, tipe, referensi, media sosial X
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dra. Chattri S. Widyastuti, M.Hum.
Penguji : 1. Dr. FX. Sawardi, M.Hum.
2. Bakdal Ginanjar, S.S., M.Hum.
3. Dra. Chattri S. Widyastuti, M.Hum.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.