Film dokumenter dengan judul ”Reyog Ponorogo After The Decision” merupakan sebuah karya akhir yang bertujuan untuk memperlihatkan keadaan sosial serta budaya masyarakat dan seniman Reog Ponorogo setelah pengakuan kesenian ini sebagai Warisan Budaya Takbenda yang memerlukan perlindungan mendesak oleh UNESCO. Dokumenter ini memberikan wawasan kepada publik tentang nilai-nilai Warisan Budaya Takbenda (ICH), berbagai fakta lapangan, serta strategi yang sudah dan akan diterapkan untuk melestarikan budaya Reog Ponorogo ini. Penulis sebagai produser dengan tugas merancang konsep, merencanakan alur produksi, mengatur  tim, serta memastikan hasil akhir dokumenter mencapai tujuan dan menyampaikan pesan budaya yang relevan. Metode yang digunakan dalam pembuatan film dokumenter ini mencakup observasi, wawancara mendalam dengan narasumber, dan penelitian dokumentasi sumber resmi UNESCO. Film dokumenter ini mengungkapkan bahwa masih terdapat banyak masyarakat yang belum mengerti arti nilai-nilai takbenda Reog Ponorogo, meskipun telah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Temuan ini menegaskan pentingnya pelestarian melalui pendekatan yang edukatif dan kerjasama antar pihak. Diharapkan, dokumenter ini bisa menjadi sarana yang informatif dan reflektif, memicu kesadaran bersama untuk menjaga keberlangsungan Reog Ponorogo di tengah tantangan zaman yang ada.