Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan mengidentifikasi faktor risiko kejadian mastitis pada sapi perah di Kampung Susu Lawu Singolangu, Kabupaten Magetan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Desember 2024. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu prasurvei dan survei. Metode yang digunakan untuk menentukan lokasi dan pengambilan sampel adalah teknik purposive sampling dengan melibatkan sampel sebanyak 110 ekor sapi perah dari 30 peternak sebagai responden yang tergabung dalam Kelompok Tani Ternak di Kampung Susu Lawu Singolangu, Kabupaten Magetan. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden didominasi oleh usia produktif (40%), pendidikan sekolah menengah atas (43%), pengalaman beternak selama 1-8 tahun (50%), dan kepemilikan ternak skala kecil (50%). Prevalensi mastitis yang diperoleh adalah 22,72%, tergolong dalam kategori rendah. Faktor risiko utama yang berkontribusi adalah kebersihan lantai kandang yang sangat kotor (50%), kondisi kandang yang buruk (71%), kemiringan lantai kurang dari 4° (57%), jarak kandang dengan pembuangan limbah terlalu dekat yaitu kurang dari 5 meter (86%), serta manajemen teat dipping yang tidak dilakukan peternak (79%). Sapi yang berumur lebih dari 5 tahun memiliki tingkat kejadian mastitis paling tinggi (72%). Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah prevalensi kejadian mastitis tergolong rendah, namun perlu adanya perbaikan lebih lanjut pada sistem perkandangan dan manajemen pemerahan.