Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman keuangan dan akses ke layanan keuangan mempengaruhi kinerja bisnis Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), dengan mengeksplorasi peran moderasi tingkat pendidikan dan keterlibatan lingkungan komunitas UMKM.

Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan teknik Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM), mengumpulkan informasi dari 140 pengusaha UMKM yang memiliki usaha di Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur. Evaluasi kinerja diukur menggunakan Metode Penilaian Sendiri (Self Assesment) bagi UMKM skala mikro dan Balanced Scorecard bagi UMKM skala kecil menengah.

Dalam penelitian ini, pengumpulan data menggunakan metode kuesioner dengan skala Likert lima poin. Terdapat tiga jenis variabel yang digunakan dalam penelitian, yaitu: a. Variabel Independen, meliputi literasi keuangan dan inklusi keuangan, b. Variabel Dependen, meliputi kinerja bisnis UMKM, dan c. Variabel Moderator, yaitu tingkat pendidikan dan lingkungan komunitas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja bisnis UMKM di Kota Kediri. Literasi keuangan yang baik meningkatkan pemahaman dan kemampuan UMKM untuk mengelola keuangan secara lebih sistematis dan mengakses pendanaan secara lebih efektif khususnya bagi UMKM skala Kecil Menengah yaitu literasi keuangan berkontribusi terhadap perencanaan bisnis jangka panjang dan berkelanjutan termasuk pemahaman terhadap produk investasi. Selanjutnya, inklusi keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja bisnis UMKM. Peningkatan akses terhadap layanan keuangan seperti tabungan, deposito, kredit modal kerja, dan transaksi keuangan digital dapat mendukung pengelolaan arus kas dan membuka peluang perluasan pemasaran langsung maupun pemasaran online.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa tingkat pendidikan secara signifikan memoderasi hubungan antara inklusi keuangan dan kinerja bisnis UMKM. Pelaku UMKM dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi cenderung lebih proaktif dan berhati-hati dalam mengakses dan memanfaatkan berbagai produk dan layanan keuangan. Selanjutnya partisipasi UMKM dalam lingkungan komunitas memperkuat hubungan antara literasi keuangan dan kinerja bisnis UMKM. Komunitas UMKM berfungsi sebagai wadah efektif untuk berbagi ilmu keuangan, meningkatkan rasa percaya diri dalam pengambilan keputusan bisnis, serta memperluas akses terhadap sumber daya pelatihan dan jaringan profesional sehingga keterlibatan aktif dalam lingkungan komunitas UMKM berpotensi mendorong peningkatan kinerja bisnis UMKM