Penulis Utama : Nuraini Dewi Masithoh
NIM / NIP : K8405003
× ABSTRAK Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui makna perkawinan bagi perempuan lajang yang bekerja (2) untuk mengetahui alasan para perempuan lajang menunda usia perkawinannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus terpancang tunggal. Sumber data yang digunakan diperoleh dari informan, yaitu perempuan lajang yang bekerja, memiliki pendidikan minimal S1 serta berusia minimal 25 tahun, dan dokumentasi atau arsip yang berhubungan dengan jumlah atau angka perkawinan. Teknik cuplikan menggunakan purposive sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi langsung, wawancara dan dokumentasi. Trianggulasi data atau trianggulasi sumber digunakan dalam teknik validitas data. Untuk teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif yang meliputi empat komponen yaitu pengumpulan data, reduksi data (reduction), sajian data (display) dan penarikan kesimpulan serta verifikasinya. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa (1) Perkawinan sebagai bagian dari kompleksitas budaya yang memiliki banyak makna. Ada dua makna perkawinan yang disampaikan informan . Yang pertama pengertian perkawinan sebagai penyatuan antara dua orang individu yang akan membentuk suatu relasi sosial baru secara sah menurut legalitas hukum ( negara maupun agama ). Yang kedua perkawinan didefinisikan sebagai sebuah penyatuan yang dimasuki oleh seorang perempuan dan laki-laki dengan harapan dapat membagi kehidupan secara bersama. (2) Perkawinan bagi perempuan dimaknai secara rasional dan modern sehingga menjadi bagian dari proses negosiasi dengan berbagai pertimbangan. Inilah yang akhirnya menyebabkan perempuan lajang yang sudah bekerja menunda perkawinan. Setidaknya hal ini dilakukan karena beberapa alasan yaitu mulai terbukanya pendidikan yang luas bagi perempuan, makin terbukanya kesempatan kerja dan aktualisasi diri bagi perempuan, belum mendapatkan jodoh yang tepat ( karena beberapa kriteria yang telah dipertimbangkan ), dan yang terakhir adalah belum memiliki kesiapan secara mental maupun emosional untuk membagi hidup dengan pasangan dalam suatu hubungan perkawinan. ABSTRACT The objective of research is: (1) to know what’s the meaning of marriage for single woman (2) to know the reason of all single woman delays them age of marriage. This research used a descriptive qualitative method. The data source in this study includes: (1) informant or resource, that is the woman of laboring bachelor, owning minimum education in majoring degree and minimum age 25 year. (2) Document and archives : related to marriage rate and amount. technique of display use sampling purposive. Techniques of collecting data nature use direct observation, documentation and interview. Triangulation data is used of data validity in this research. For technique analyze data which used in this research model analyze interactive covering four component that is data collecting, data discount ( reduction), presentation data ( display) and withdrawal of conclusion and also its verification. Pursuant to result of research, can be concluded : (1)Marriage as part of cultural complexity which have many meaning. There is two marriage meaning submitted by correspondent : First of congeniality of marriage as federation among two individual people which form a social relationship newly validly according to law legality. And secondly marriage defined as a federating entered by a men and woman on the chance of can divide life collectively/together. (2) The meaning of marriage for the woman, its mean rational and modern , and then will be negosiation process with alot of decition . Thats why all the single women worker delays marriage. At least this matter because some reason of that is starting the opening of wide [of] education to woman, more and more the opening of opportunity work to woman for the career of and of development of self, not yet met a couple( because some criterion which have been considered ), and last not yet owned the readiness of mentally and also emotional to divide their life with couple in marriage relation.
×
Penulis Utama : Nuraini Dewi Masithoh
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K8405003
Tahun : 2010
Judul : Makna perkawinan bagi perempuan bekerja (studi kasus makna perkawinan bagi perempuan lajang yang bekerja di kecamatan Sukoharjo)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2010
Program Studi : S-1 Pendidikan Sosiologi Antropologi
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Prog. Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi-K.8405003-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Suparno, M.Si
2. Siany Indria L.,S.Ant.,M.Hum
Penguji :
Catatan Umum : 4436/2010
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.