Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh online credit services terhadap online impulse buying mahasiswa Pendidikan Ekonomi 2021-2024; (2) mengetahui pengaruh promosi penjualan terhadap online impulse buying mahasiswa Pendidikan Ekonomi 2021-2024; (3) mengetahui karakteristik konsumen dalam memoderasi hubungan antara online credit services terhadap online impulse buying mahasiswa Pendidikan Ekonomi 2021-2024; (4) mengetahui karakteristik konsumen dalam memoderasi hubungan antara promosi penjualan terhadap online impulse buying mahasiswa Pendidikan Ekonomi 2021-2024. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya tren belanja online di kalangan mahasiswa, khususnya melalui online credit services dan berbagai strategi promosi yang ditawarkan oleh platform e-commerce. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2021–2024, dengan sampel berjumlah 100 mahasiswa aktif yang pernah menggunakan online credit services seperti Shopee Paylater, Gopay Later, atau Kredivo. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner secara online melalui platform Google Form dengan skala likert 1-4. Teknik analisis data menggunakan regresi moderasi untuk melihat pengaruh langsung dan efek interaksi dari variabel moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa online credit services dan promosi penjualan berpengaruh positif terhadap online impulse buying. Namun, karakteristik konsumen memoderasi secara berbeda, pada hubungan antara online credit services dan online impulse buying, moderasi menurunkan pengaruh (melemahkan), sedangkan pada hubungan antara promosi penjualan dan online impulse buying, moderasi meningkatkan pengaruh (memperkuat). Artinya, peran emosional dan pengetahuan konsumen dapat mengendalikan atau justru mendorong kecenderungan belanja impulsif, tergantung pada stimulus yang diterima. Penelitian ini memberikan gambaran penting mengenai pentingnya literasi keuangan dalam menghadapi strategi pemasaran digital yang semakin intensif.