×<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh langsung literasi keuangan terhadap kinerja keuangan pelaku usaha mikro di Kota Kediri, serta mengeksplorasi peran literasi keuangan digital sebagai variabel mediasi dalam hubungan tersebut. Literasi keuangan diukur menggunakan tiga indikator utama, yaitu financial confidence, financial decision making, dan financial management skill. Sementara itu, literasi keuangan digital difokuskan pada indikator understanding of cyber risk yang merefleksikan kemampuan pelaku usaha dalam memahami dan mengelola risiko digital. Kinerja keuangan usaha mikro dalam penelitian ini diukur dari aspek financial performance. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survei terhadap 101 responden pelaku usaha mikro yang mayoritas berada pada kelompok usia produktif. Analisis data dilakukan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) berbasis Partial Least Squares (PLS) dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS 3.0.</p><p>Hasil pengujian menunjukkan bahwa literasi keuangan memiliki pengaruh langsung yang positif dan signifikan terhadap literasi keuangan digital dengan nilai koefisien sebesar β = 0,407 dan nilai signifikansi p-value = 0,000 (<0> </b>β = 0,276 dan p-value = 0,018, serta literasi keuangan digital berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan usaha mikro dengan nilai <b> </b>β = 0,331 dan p-value = 0,003. Uji mediasi menunjukkan bahwa literasi keuangan digital mampu memediasi hubungan antara literasi keuangan dan kinerja keuangan mikro dengan nilai koefisien mediasi tidak langsung sebesar β = 0,135 dan p-value = 0,029, yang berarti mediasi tersebut bersifat signifikan. </p><p>Temuan ini menunjukkan bahwa kemampuan pelaku usaha mikro dalam mengelola keuangan secara konvensional menjadi dasar yang penting dalam mengembangkan literasi digital mereka, termasuk dalam hal kesadaran terhadap risiko siber yang berkaitan dengan penggunaan teknologi keuangan. Literasi keuangan digital, dalam konteks ini, tidak hanya menjadi alat bantu teknis, tetapi juga berperan sebagai mekanisme pengaman dan pengambilan keputusan finansial berbasis digital yang lebih rasional dan aman. Hasil penelitian ini juga memperkuat pentingnya pengembangan literasi keuangan dan digital secara simultan sebagai strategi peningkatan daya saing dan keberlanjutan usaha mikro di era transformasi digital.<br><br></p>