Paving block adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen atau perekat hidrolis sejenis, air, dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan kawat BWG terhadap kuat tekan dan daya serap air pada paving block. Kawat BWG dipilih sebagai bahan tambah dalam campuran paving block karena memiliki sifat mekanis yang mendukung, seperti kekuatan tarik tinggi, dan distribusi tegangan yang merata. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan variasi penambahan serat kawat BWG sebesar 0%, 2%, 3%, 4%, dan 5% terhadap berat total paving block. Uji laboratorium meliputi uji kuat tekan dan uji daya serap air paving block pada umur 28 hari. Hasil pengujian kuat tekan paving block didapatkan nilai optimal pada variasi campuran 2% sebesar 21,90 N/mm2 dengan persentase peningkatan sebesar 50?n hasil pengujian penyerapan air paving block didapatkan nilai optimal pada variasi campuran 5% sebesar 8,10?ngan persentase penurunan sebesar 33,77%. Dengan demikian, pemanfaatan limbah kawat BWG sebagai bahan tambah dalam paving block tidak hanya meningkatkan performa mekanis, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap pengelolaan limbah konstruksi secara berkelanjutan.Paving block adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen atau perekat hidrolis sejenis, air, dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan kawat BWG terhadap kuat tekan dan daya serap air pada paving block. Kawat BWG dipilih sebagai bahan tambah dalam campuran paving block karena memiliki sifat mekanis yang mendukung, seperti kekuatan tarik tinggi, dan distribusi tegangan yang merata. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan variasi penambahan serat kawat BWG sebesar 0%, 2%, 3%, 4%, dan 5% terhadap berat total paving block. Uji laboratorium meliputi uji kuat tekan dan uji daya serap air paving block pada umur 28 hari. Hasil pengujian kuat tekan paving block didapatkan nilai optimal pada variasi campuran 2% sebesar 21,90 N/mm2 dengan persentase peningkatan sebesar 50?n hasil pengujian penyerapan air paving block didapatkan nilai optimal pada variasi campuran 5% sebesar 8,10?ngan persentase penurunan sebesar 33,77%. Dengan demikian, pemanfaatan limbah kawat BWG sebagai bahan tambah dalam paving block tidak hanya meningkatkan performa mekanis, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap pengelolaan limbah konstruksi secara berkelanjutan.