Asuransi kecelakaan diri merupakan produk yang berupa perlindungan finansial untuk memberikan jaminan atas risiko kecelakaan yang tidak terduga meliputi cedera, cacat tetap, bahkan kematian. Produk ini relevan untuk kelompok masyarakat dengan mobilitas tinggi seperti pekerja lapangan, pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum. Namun, dalam praktiknya industri asuransi sering dihadapi tantangan berupa tingginya tingkat klaim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengelolaan risiko yang diterapkan perusahaan dalam menghadapi tingkat klaim tinggi, mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam strategi tersebut, serta mengetahui efektivitas strategi yang sudah diterapkan.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam terhadap kepala cabang dan staff, serta studi dokumentasi. Analisis data dilakukan secara induktif dengan pendekatan reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengelolaan risiko pada PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 Cabang Solo meliputi penerapan underwriting yang ketat, penggunaan reasuransi, penguatan manajemen klaim, analisis tren klaim, penyesuaian premi, kerjasama dengan pihak ketiga, edukasi kepada nasabah, serta monitoring. Faktor pendukung strategi ini meliputi pemahaman karakteristik risiko, kolaborasi internal dan eksternal, serta pengembangan layanan. Sementara itu, faktor penghambat meliputi rendahnya literasi asuransi masyarakat dan potensi moral hazard pada klaim. Evaluasi menunjukkan bahwa strategi yang sudah diterapkan cukup efektif dalam menjaga stabilitas keuangan perusahaan, namun masih diperlukan inovasi lainnya untuk meminimalisir klaim tidak valid serta peningkatan profitabilitas.