Sekolah Luar Biasa (SLB) Khusus Tuna Rungu di Kabupaten Bogor merupakan institusi pendidikan yang memiliki peranan penting dalam memberikan akses pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, khususnya penyandang tuna rungu. Dengan pendekatan arsitektur perilaku, penelitian ini bertujuan untuk merancang lingkungan belajar yang tidak hanya memenuhi kebutuhan akademik, tetapi juga mendukung perkembangan sosial dan emosional siswa. Di Kabupaten Bogor, jumlah SLB yang tersedia masih sangat terbatas, hanya terdapat satu SLB negeri dan beberapa SLB swasta, yang berakibat pada kesulitan akses pendidikan bagi anak-anak dengan disabilitas. Hal ini diperparah oleh faktor ekonomi dan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Melalui pendekatan arsitektur perilaku, desain sekolah direncanakan untuk menciptakan ruang yang nyaman, aman, dan inklusif, di mana siswa dapat belajar dan berinteraksi dengan baik.Penelitian ini juga mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh SLB dalam memberikan pendidikan yang berkualitas, termasuk keterbatasan tenaga pengajar dan fasilitas yang memadai. Dengan menerapkan prinsip-prinsip arsitektur perilaku, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan serta memberikan dukungan emosional yang diperlukan bagi siswa tuna rungu agar mereka dapat mencapai potensi penuh mereka dan berintegrasi dengan masyarakat. Melalui penelitian ini, diharapkan akan muncul rekomendasi bagi pengembangan SLB di Kabupaten Bogor dan daerah lainnya, sehingga pendidikan untuk anak-anak penyandang disabilitas dapat lebih optimal dan berkeadilan.