Disfemisme tentang Isu Perselingkuhan dalam Komunitas MARAH-MARAH di Media Sosial X
Penulis Utama
:
Tiara Eka Maharani
NIM / NIP
:
B0221073
×<p xss=removed>Tiara Eka Maharani. B0221073. 2025. Disfemisme tentang Isu Perselingkuhan

dalam Komunitas MARAH-MARAH di Media Sosial <i>X</i>. Skripsi: Program Studi

Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

</p><p xss=removed> Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa dalam mengemukakan rasa marah,

kecewa, sakit hati, kesal, dan frustasi tentang isu perselingkuhan, para anggota

Komunitas MARAH-MARAH di media sosial <i>X</i> cenderung menggunakan kata-kata yang kasar dan tidak sopan atau dalam kajian semantik disebut dengan

disfemisme. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (i) Bagaimana

tipe disfemisme tentang isu perselingkuhan yang terdapat dalam Komunitas

MARAH-MARAH di media sosial <i>X</i>?, dan (ii) Bagaimana referensi penggunaan

disfemisme tentang isu perselingkuhan yang terdapat dalam Komunitas MARAH-MARAH di media sosial <i>X</i>? Tujuan penelitian ini mencakup dua hal, yakni: (i)

Mendeskripsikan tipe disfemisme tentang isu perselingkuhan yang terdapat dalam

Komunitas MARAH-MARAH di media sosial <i>X</i>, dan (ii) Mendeskripsikan

referensi penggunaan disfemisme tentang isu perselingkuhan yang terdapat dalam

Komunitas MARAH-MARAH di media sosial <i>X</i>.

</p><p xss=removed> Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Sumber data dalam

penelitian ini adalah Komunitas MARAH-MARAH di media sosial <i>X</i>. Data yang

digunakan dalam penelitian ini berupa kalimat yang mengandung disfemisme

mengenai isu perselingkuhan pada bulan Agustus 2024 dalam unggahan Komunitas

MARAH-MARAH. Penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik catat.

Data dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik dasar bagi unsur langsung

(BUL) dan teknik lanjutan berupa teknik lesap dan teknik ganti serta metode

analisis komponen makna. Selain itu, digunakan juga metode padan referensial

dengan alat penentunya berupa referen dengan teknik pilah unsur langsung (PUP).

Hasil analisis data setelahnya disajikan dengan metode informal.

</p><p xss=removed> Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam tipe disfemisme

mengenai isu perselingkuhan dalam unggahan anggota Komunitas MARAH-MARAH di media sosial <i>X</i> dengan tipe yang terbanyak adalah istilah penghinaan

atau tidak hormat untuk menghina karakter yang dituju, sedangkan tipe yang paling

sedikit adalah disfemisme yang bersifat <i>sexist, racist, speciesist, classist, ageist</i>,

dan istilah lain yang berakhiran -<i>ist</i> digunakan untuk menghina. Hasil penelitian

selanjutnya menunjukkan terdapat delapan referensi disfemisme tentang isu

perselingkuhan dalam unggahan anggota Komunitas MARAH-MARAH di media

sosial <i>X</i> dengan referensi binatang yang paling banyak digunakan, sedangkan yang

paling sedikit adalah referensi peristiwa. </p>
×
Penulis Utama
:
Tiara Eka Maharani
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
B0221073
Tahun
:
2025
Judul
:
Disfemisme tentang Isu Perselingkuhan dalam Komunitas MARAH-MARAH di Media Sosial X
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. Ilmu Budaya - 2025
Program Studi
:
S-1 Sastra Indonesia
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
tipe disfemisme, referensi disfemisme, perselingkuhan, komunitas, media sosial X