Raka Ahmad Mulyadarma. K3218054. 2025. PROSES PEMBUATAN DAN KARAKTERISTIK TOPENG KAYU KARYA NARIMO DI DESA JETIS KECAMATAN POLOKARTO SUKOHARJO. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmi Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2025. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui latar belakang budaya Narimo sebagai seorang pengrajing topeng kayu di Desa Jetis Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, (2) mengetahui proses pembuatan Topeng Kayu karya Narimo, (3) Untuk mengetahui karakteristik pada Topeng Kayu Karya Narimo ditinjau dari bentuk, motif dan warna. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, menggunakan studi kasus mengarah pada penelitian pendeskripsian secara rinci dan mendalam yang ada pada studi lapangan. Data penelitian ini meliputi alat dan bahan, proses pembuatan, jenis topeng, dan karakteristik pada topeng kerjinan Narimo. Berdasarkan sumber data yang berasal dari Hasil wawancara, observasi lokasi, dan dokumentasi juga arsip penelitian. Teknik Pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisa dokumen. Teknik uji validasi data yang digunakan yaitu Triangulasi sumber data dan Triangulasi Teori. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil analisis data adalah sebagai berikut, pertama, Narimo telah menjadi seorang pengrajin kayu sudah hampir mencapai 35 tahun yang diawali sebagai seorang pecinta kesenian kerajinan wayang dan hingga saat ini sudah menjadi satu-satunya pengrajin topeng kayu di Surakarta dan memiliki industri rumahan kerajinan topeng kayu yang karyanya diminati hingga pasar mancanegara. Kedua, Pada proses pembuatan topeng kayu, Narimo menggunakan bahan utama yaitu kayu Gmalina dan alat-alat yang dibagi menjadi tiga macam yaitu Alat pembuat, alat pemotong, dan alat pewarna atau finishing. Kemudian pada tahap proses pembuatan topeng, hal pertama yang dilakukan yaitu 1. Pemotongan kayu, 2. Pembuatan bentuk awal topeng atau mutihan, 3. Pemahatan ornamen bentuk, 4. Penyempurnaan bentuk mutihan, 5. Pengukiran topeng, 6. Pengamplasan atau penghalusan, dan 7. Pewarnaan/finishing. Ketiga, Karakteristik topeng yang dibuat atau diproduksi oleh Narimo yaitu diambil berdasarkan unsur bentuk dan motif topeng yang meliputi: jamang, alis, mata, hidung, dan mulut berdasarkan dari 4 tokoh utama perwayangan antara lain Topeng Panji Asmarabangun, Topeng Dewi Sekartaji, Topong Gunung Sari, dan Topeng Klono.