Agribisnis Timun (Cucumis sativus L.) Menggunakan Polybag dalam Pemanfaatan Pekarangan Rumah di Bejen Karanganyar
Penulis Utama
:
Mikael Pasaribu
NIM / NIP
:
V4122045
×<p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="IN" xss=removed>Timun (<i>Cucumis



sativus</i> L.) merupakan komoditas hortikultura penting dari famili <i>Cucurbitaceae</i>



adalah tanaman semusim menjalar yang banyak diminati di kalangan masyarakat. Namun,



produksinya di Indonesia menurun 55.213 ton dari 2021 hingga 2023 akibat



perubahan iklim, alih fungsi lahan, dan tingginya biaya sewa lahan. Oleh karena



itu, budidaya timun dalam polybag di pekarangan rumah menjadi solusi inovatif



untuk pemanfaatan lahan terbatas, memungkinkan kontrol media dan irigasi lebih



baik, serta mendukung ketahanan pangan keluarga. Budidaya timun (<i>Cucumis



sativus</i> L.) menggunakan polybag sebagai solusi pemanfaatan lahan pekarangan



rumah yang terbatas, strategi pemasarannya, dan analisis usahatani di Bejen



Karanganyar. Pelaksanaan tugas akhir ini bertujuan untuk memahami dan



mempraktikkan seluruh tahapan budidaya timun, strategi pemasaran hasil panen,



serta melakukan analisis finansial usahatani. Strategi pemasaran hasil budidaya



timun mencakup empat aspek utama: produk, harga, tempat, dan promosi. Produk



timun yang dihasilkan memiliki bobot 400-700 gram per buah dengan kualitas



segar dan bersih. Harga jual timun ditetapkan sebesar Rp 6.000/kg berdasarkan



kesepakatan dengan pengepul, yang lebih tinggi dari perhitungan Harga Jual



Produk (HJP) sebesar Rp. 5.630 (dengan laba 25?ri HPP). Pemasaran dilakukan



melalui pengepul di Pasar Tegal Gede Karanganyar, yang dianggap lokasi



strategis untuk distribusi ke pengecer. Promosi dilakukan secara langsung



dengan mendatangi pengepul dan membawa sampel produk. Analisis usahatani



menunjukkan kelayakan finansial yang baik. Total biaya yang dikeluarkan adalah



Rp. 689.226, yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp. 26.726 (penyusutan



bulanan) dan biaya variabel sebesar Rp. 662.500. Harga Pokok Produksi (HPP) per



unit adalah Rp 4.504/kg. Total penerimaan dari penjualan 153 kg timun dengan



harga Rp 6.000/kg mencapai Rp 918.000. Usahatani ini menghasilkan pendapatan



bersih sebesar Rp. 228.774. Berdasarkan perhitungan kelayakan finansial, R/C



Ratio adalah 1,33 (>1) dan B/C Ratio adalah 0,33 (>0). Nilai-nilai ini



menunjukkan bahwa usahatani budidaya timun dalam polybag di pekarangan rumah



ini menguntungkan dan layak untuk dijalankan. Titik impas (BEP) harga adalah Rp



4.504/kg, dan BEP produksi adalah 115 kg, sementara BEP penerimaan adalah Rp. 96.205.<o></o></span></p>
×
Penulis Utama
:
Mikael Pasaribu
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
V4122045
Tahun
:
2025
Judul
:
Agribisnis Timun (Cucumis sativus L.) Menggunakan Polybag dalam Pemanfaatan Pekarangan Rumah di Bejen Karanganyar
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Sekolah Vokasi - 2025
Program Studi
:
D-3 Agribisnis
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Budidaya, Timun, Analisis usahatani,
Jenis Dokumen
:
Laporan Tugas Akhir (D III)
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Hardian Ningsih, S.P., M.P.
Penguji
:
1. Dr. Edi Paryanto, S.P., M.Agr.
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Sekolah Vokasi
×
Halaman Awal
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.