Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep murid SMA pada materi usaha dan energi secara umum, dan (2) menganalisis serta mendeskripsikan perbedaan kemampuan pemahaman konsep murid SMA pada materi usaha dan energi berdasarkan variabel jenis kelamin, asal daerah sekolah, serta minat murid terhadap fisika. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik purposive sampling dalam pengambilan sampel. Subjek penelitian adalah murid kelas XI dari tiga SMA di wilayah Surakarta, Karanganyar, dan Boyolali. Pengambilan data dilakukan melalui beberapa metode, yaitu tes pilihan ganda sebanyak 25 butir soal, angket untuk meneliti minat murid terhadap fisika, dan observasi. Validasi instrumen penelitian dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu validasi ahli dan analisis model Rasch. Teknik analisis data yang digunakan mencakup pemetaan kemampuan berdasarkan nilai estimasi Rasch dengan bantuan software QUEST, serta analisis butir soal menggunakan pendekatan Mardapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep mayoritas murid berada pada kategori sedang sebesar 47%, diikuti oleh kategori tinggi sebesar 40?n kategori rendah sebesar 13%. Perbedaan capaian pemahaman konsep juga terlihat berdasarkan variabel jenis kelamin, asal daerah sekolah, dan minat terhadap fisika. Murid perempuan menunjukkan pemahaman konsep yang lebih tinggi secara umum dibandingkan laki-laki, dengan persentase kategori tinggi sebesar 41% pada perempuan dibandingkan 38% pada laki-laki. Berdasarkan asal daerah, murid dari Karanganyar (44%) dan Surakarta (43%) lebih banyak berada pada kategori tinggi dibandingkan murid dari Boyolali (33%) yang cenderung berada pada kategori sedang dan rendah. Minat terhadap fisika memiliki korelasi positif terhadap capaian pemahaman, di mana murid dengan minat tinggi (45%) dan sedang (40%) mendominasi kategori tinggi, sementara murid dengan minat rendah hanya menyumbang 9?ri kategori tinggi.