Penulis Utama : Aqila Firstania Putri Wijaya
NIM / NIP : I0121017
×

Perkembangan pesat industri konstruksi saat ini menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan material beton, namun sifat beton yang mudah mengalami kerusakan mendorong perlunya material perbaikan yang lebih efektif. Salah satu inovasi yang berkembang adalah penggunaan self-healing mortar, yang tidak hanya memiliki kemampuan memperbaiki retak secara mandiri, tetapi juga berpotensi mengurangi konsumsi material dan perawatan jangka panjang. Dalam rangka mendukung pembangunan berkelanjutan, penilaian material tersebut tidak cukup hanya dilihat dari aspek mekanis, tetapi juga harus mencakup analisis dampak lingkungannya menggunakan pendekatan Life Cycle Assessment (LCA). Pada penelitian ini dilakukan evaluasi kinerja mekanis dan dampak lingkungan dari berbagai variasi campuran self-healing mortar dengan menggunakan pendekatan Eco-Mechanical Index (EMI). EMI merupakan parameter kuantitatif yang mengintegrasikan dua aspek utama, yaitu Mechanical Index (MI) yang mencerminkan performa mekanis berdasarkan kuat tekan, serta Ecological Index (EI) yang merepresentasikan dampak lingkungan berdasarkan analisis Life Cycle Assessment (LCA) pada kategori Global Warming Potential (GWP) dengan parameter emisi gas CO₂-eq pada batasan ruang lingkup analisis cradle to gate, yang mencakup emisi dari penyediaan material hingga tahap produksi mortar. Penelitian ini menganalisis sebanyak 142 variasi campuran dari 20 mix design self-healing mortar, dengan bahan tambah berupa super absorbent polymer, bakteria, hydrogel, crystalline admixture, dan calcium lactate. Hasil analisis menunjukkan bahwa variasi campuran 2% Nanosilica pada mix design D memiliki kinerja paling optimal dengan nilai EMI tertinggi sebesar 3,734, yang dicapai melalui kombinasi nilai MI tinggi (3,629) dan nilai EI yang dapat dibilang cukup tinggi (0,972). Tingginya nilai EI pada variasi ini disebabkan oleh dominasi penggunaan cement sebagai binder, yang secara signifikan meningkatkan emisi CO₂-eq. Temuan ini menunjukkan bahwa nilai EMI yang tinggi tidak hanya bergantung pada performa mekanis atau efisiensi lingkungan secara terpisah, melainkan pada keseimbangan antara keduanya.

×
Penulis Utama : Aqila Firstania Putri Wijaya
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0121017
Tahun : 2025
Judul : Asesmen Kinerja Mortal Self-Healing Berdasarkan ECO-MECHANICAL INDEX
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Teknik - 2025
Program Studi : S-1 Teknik Sipil
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Self-healing Mortar, Eco-Mechanical Index, Dampak Lingkungan, Life Cycle Assessment, Global Warming Potential.
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Ir. Stefanus Adi Kristiawan, M.Sc, Ph.D.
2. Prof. Dr. Senot Sangadji S.T., M.T.
Penguji : 1. Dr. Ir. Achmad Basuki, S.T., M.T., IPM.
2. Dr. techn. Ir. Sholihin As'ad, M.T.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.