Evaluasi Kinerja Dan Analisis Tarif Feeder Batik Solo Trans Koridor 7
Penulis Utama
:
Satrio Agung Nugroho
NIM / NIP
:
I0121167
×Transportasi memiliki peran penting dalam mendukung mobilitas masyarakat serta pengembangan wilayah, khususnya di kawasan perkotaan seperti Kota Surakarta. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap layanan transportasi publik yang aman, nyaman, terjangkau, dan ramah lingkungan, Pemerintah Kota Surakarta meluncurkan sistem transportasi massal berbasis bus bernama Batik Solo Trans (BST) pada tahun 2010. Pada awalnya, layanan ini hanya beroperasi pada satu koridor, namun seiring perkembangannya telah mencakup 12 koridor, yang terdiri dari 6 koridor utama dan 6 koridor feeder. Penelitian ini difokuskan pada analisis kinerja operasional Feeder BST Koridor 7. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan melalui survei perjalanan dinamis serta kuesioner penumpang untuk mengukur aspek ATP dan WTP. Analisis dilakukan dengan mengacu pada standar World Bank (1986) serta Keputusan Dirjen Perhubungan Darat No. SK.687/AJ.206/DRJD/2002, dan dilengkapi dengan data pendukung dari laporan PT Bengawan Solo Trans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penumpang harian berkisar antara 55–62 orang per armada, sedangkan standar ideal berada pada kisaran 250–300 penumpang. Nilai load factor statis berada di rentang 67,85% - 76,44%. Jarak tempuh per armada per hari tercatat sebesar 169,2 km, sementara standar operasional merekomendasikan 210–260 km/hari. Untuk aspek kecepatan perjalanan, hasil analisis menunjukkan kisaran 13,68–15,39 km/jam, yang sudah sesuai dengan standar kecepatan 10–20 km/jam. Headway rata-rata berada pada rentang 5–21 menit; beberapa nilai masih dalam kisaran standar. Dari sisi tarif, nilai ATP yang diperoleh adalah Rp4.307,73 untuk kategori umum dan Rp2.454,02 untuk kategori mahasiswa/pelajar. Nilai WTP tercatat Rp3.358,42 untuk kategori umum dan Rp2.460,00 untuk kategori mahasiswa/pelajar. Sementara itu, nilai BOK adalah Rp4.882,83 per km dengan estimasi tarif break even point sebesar Rp7.285,47 per penumpang per rit.
×
Penulis Utama
:
Satrio Agung Nugroho
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
I0121167
Tahun
:
2025
Judul
:
Evaluasi Kinerja Dan Analisis Tarif Feeder Batik Solo Trans Koridor 7
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. Teknik - 2025
Program Studi
:
S-1 Teknik Sipil
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Evaluasi Kinerja, Analisis tarif, Ability to Pay (ATP), Willingness to Pay (WTP), Biaya Operasional Kendaraan (BOK)