Penggunaan pestisida nabati daun sirsak dan pupuk organik menjadi solusi pertanian ramah lingkungan. Studi ini mempelajari terkait penggunaan pestisida nabati daun sirsak dan pupuk organik terhadap pertumbuhan bayam hijau cabut (Amaranthus tricolor L.). Kegiatan budidaya bayam hijau cabut (Amaranthus tricolor L.) dilaksanakan di Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah dari bulan Juni sampai bulan Juli 2025. Proses budidaya dilaksanakan dengan menggunakan dua perlakukan yaitu perlakuan penggunaan pestisida nabati daun sirsak dan pupuk organik terhadap 200 polybag. Penggunaan pestisida nabati dapat mengurangi resiko residu berbahaya yang dapat membahayakan lingkungan sekitar dan manusia. Pestisida nabati memiliki keunggulan yaitu tidak menyebabkan resisten terhadap hama. Pupuk organik cair (POC) mampu meningkatkan kesuburan tanah tanpa merusak ekosistem. Pupuk organik cair (POC) memiliki kelebihan yaitu dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit. Hasil kegiatan budidaya bayam hijau cabut (Amaranthus tricolor L.) menggunakan pestisida nabati daun sirsak mampu menghambat siklus hidup hama terutama pada fase larva dan nimfa. Perlakuan penggunaan pupuk organik cair mampu memenuhi hara yang dibutuhkan oleh bayam hijau cabut, sehingga bayam hijau cabut dapat tumbuh dengan optimal karena pupuk organik cair memiliki sifat mudah diserap oleh tanah sehingga dapat mengoptimalkan proses pertumbuhan tanaman. Penggunaan pupuk organik cair efektif digunakan apabila tidak tercuci oleh air hujan. Budidaya bayam memiliki prospek yang menjanjikan dan peluang usaha yang menguntungkan. Bayam memiliki nilai jual yang relatif tinggi dan mengalami kenaikan harga dari tahun ke tahun.