ABSTRAK

Media pembelajaran Augmented Reality mampu menciptakan perubahan proses belajar mengajar dengan menggabungkan dunia maya tiga dimensi dengan lingkungan yang nyata kemudian memproyeksikannya secara real time. Teknologi ini dapat membantu memvisualisasikan siswa memahami konsep abstrak, terutama dalam kelistrikan kendaraan ringan. Lebih lanjut, keterampilan visualisasi membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa. Penelitian dan pengembangan ini secara komprehensif berupaya mengembangkan media pembelajaran berbasis Augmented Reality yang layak, efektif dan praktis. Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan model pengembangan ADDIE, yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Hasil penelitian pengujian kelayakan oleh ahli materi dan media menunjukkan persentase sebesar 91,2?n 90,3% yang menunjukkan kategori sangat layak. Media pembelajaran ini telah dilakukan ujicoba terbatas pada 33 siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMKN 1 Mejayan dan ujicoba secara luas melalui uji lapangan di SMKN 1 Mejayan, SMKN 1 Wonoasri dan SMKN Kare Kabupaten Madiun dengan total responden sebanyak 103 siswa. Hasil respon pengguna oleh praktisi pendidikan dan siswa memberikan respon yang positif dan sangat baik, masing-masing memperoleh persentase sebesar 89,9?n 89,3 yang menunjukkan kategori sangat praktis. Hasil analisis data preetest dan posttest menggunakan uji paired t-test diperoleh nilai Sig.(2-tailed) adalah 0,000 < 0>, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran. Tingkat keefektifan media ini dilanjutkan uji N-Gain dengan perolehan sebesar 79% termasuk dalam kategori efektif. Penilaian keefektifan juga dilakukan melalui observasi pembelajaran siswa dikelas dibantu teman guru sebagai observer. Hasil observasi menunjukkan siswa mampu menemukan informasi yang relevan, menyerap informasi dengan baik, menyempurnakan ide dengan saling kolaborasi dan semakin lancar dalam mendiagnosa kerusakan komponen. Temuan ini menyoroti media berbasis Augmented Reality bukan sekedar alat bantu visual, tetapi juga sebagai katalisator yang efektif dalam mengasah keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa di Sekolah Menengah Kejuruan.