Perpustakaan perguruan tinggi merupakan bagian penting dalam lingkungan perguruan tinggi sebagai penyedia informasi bagi sivitas akademika. Salah satu tindakan penyalahgunaan koleksi adalah pencurian koleksi yang menjadi perhatian dalam manajemen perpustakaan. Penelitian ini berfokus pada sistem keamanan koleksi tercetak di Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem keamanan koleksi tercetak dan hambatan yang dihadapi dalam menerapkan sistem keamanan di Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta telah menerapkan sistem keamanan manual seperti, sistem kunci, pemasangan teralis, satu pintu keluar masuk, namun belum memiliki personil keamanan khusus yang ditempatkan di perpustakaan serta belum memiliki prosedur keamanan koleksi dan sistem keamanan elektronik seperti, security gate, tattle tape, CCTV, barcode, namun belum menerapkan teknologi RFID serta belum menerapkan smart card dan teknologi biometrik sebagai alat akses. Hambatan dalam menerapkan sistem keamanan di Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta yaitu, perawatan sistem keamanan manual, sumber daya manusia, serta kendala perawatan sistem keamanan elektronik.