Perkembangan pesat media sosial mendorong perubahan signifikan dalam strategi pemasaran digital, termasuk pemanfaatan influencer sebagai jembatan komunikasi antara merek dan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Homofili antara influencer dan pengikut terhadap Customer Participation Behavior (CPB) dan Customer Citizenship Behavior (CCB), serta implikasinya terhadap Niat Beli (PI). Selain itu, penelitian ini menguji peran Parasocial Relationship (PSR) sebagai variabel moderasi dalam hubungan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Objek penelitian adalah konsumen muda Indonesia yang mengikuti akun Instagram influencer Jejouw dan mengenal produk sepatu Compass. Sampel berjumlah 215 responden diperoleh melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner online, dan analisis data menggunakan metode Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Homofili berpengaruh signifikan terhadap CPB dan CCB. Selanjutnya, CPB dan CCB memiliki pengaruh positif terhadap PI. Ditemukan pula bahwa CPB dan CCB memediasi secara parsial hubungan antara Homofili dan PI. Namun, hasil pengujian moderasi menunjukkan bahwa PSR justru memperlemah pengaruh Homofili terhadap CPB dan CCB. Temuan ini memberikan implikasi bahwa kedekatan emosional yang berlebihan dengan influencer dapat menghambat perilaku aktif dan sukarela pelanggan. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan teori pemasaran digital dan menyarankan strategi influencer marketing yang mempertimbangkan faktor psikologis dan sosial. Studi lanjutan disarankan untuk mengkaji dinamika serupa pada berbagai jenis merek lokal dan karakteristik influencer yang berbeda.Kata kunci: Influencer, Homofili, Customer Participation Behavior, Customer Citizenship Behavior, Parasocial Relationship, Niat Beli