Tradisi Balimau Kasai merupakan salah satu ritual budaya masyarakat Kampar, Riau, yang sarat akan makna penyucian diri, kebersamaan, dan penghormatan terhadap nilai-nilai spiritual menjelang bulan Ramadan. Namun, representasi visual terhadap tradisi ini dalam ranah fesyen kontemporer masih sangat terbatas. Perancangan ini bertujuan untuk merancang motif batik yang merepresentasikan tradisi Balimau Kasai, mengintegrasikan teknik makrame sebagai nilai tambah visual, serta mengaplikasikannya dalam bentuk produk luaran kasual wanita yang relevan dengan konteks fesyen kontemporer dalam kategori edisi terbatas khusus. Metode perancangan yang digunakan mengacu pada metode penciptaan seni SP Gustami yang terdiri dari tiga tahap dan enam langkah: eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Pada tahap eksplorasi, dilakukan studi pustaka dan observasi visual terhadap tradisi Balimau Kasai, batik tulis, serta teknik makrame. Tahap perancangan mencakup pembuatan sketsa alternatif, pemilihan bahan, pewarnaan, hingga rancangan teknis luaran kasual. Sedangkan tahap perwujudan meliputi proses produksi berupa pembuatan kain batik motif Balimau Kasai, aplikasi makrame dengan simpul square knot, visualisasi produk fesyen luaran kasual wanita. Hasil perancangan menunjukkan bahwa perpaduan antara motif batik dan aksen makrame mampu menghasilkan karya fesyen yang kaya secara visual dan sarat nilai budaya. Penggunaan bahan seperti kain primissima dan semi wol mendukung bentuk serta kenyamanan desain. Aplikasi simpul square knot dipilih karena kesederhanaannya, yang memberi aksen struktural tanpa mendominasi motif batik.