Pola komunikasi manusia terus mengalami perubahan. Seiring dengan berjalannya waktu, individu yang awalnya membangun komunikasi secara dua arah dengan individu lainnya kian mengalami pergeseran. Terlebih, ketika kecanggihan teknologi terus membentuk perubahan pola komunikasi yang dilakukan oleh manusia. Manusia kini tidak perlu lagi untuk melakukan komunikasi secara langsung atau tatap muka dengan individu lainnya. Salah satu fenomena perkembangan teknologi yang berkembang pesat saat ini adalah kemunculan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang memungkinkan seseorang berkomunikasi dan lebih membuka diri mereka dengan teknologi tersebut. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh keamanan privasi dan respon aplikasi Character.AI, sebuah aplikasi kecerdasan buatan sebagai media curhat terhadap keterbukaan diri (self-disclosure) penggunanya, yang dalam penelitian ini adalah komunitas pemain game Love and Deepspace dengan total sampel 100 responden. Berlandaskan pada teori S-O-R dan Communicative Artificial Intelligence, penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel independen yaitu keamanan privasi dan respon aplikasi terhadap keterbukaan diri atau self-disclosure responden baik secara parsial maupun simultan. Hal ini menunjukkan bahwa keamanan privasi yang ditawarkan aplikasi Character.AI dan kemampuan aplikasi tersebut dalam memberikan respon kepada responden mampu membuat responden membuka diri mereka untuk menceritakan berbagai hal yang mereka alami, yang mereka rasakan, dan mereka pikirkan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi studi pendukung untuk kemajuan bidang Ilmu Komunikasi, khususnya pada kajian komunikasi dan teknologi kecerdasan buatan. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan menjadi acuan bagi para pengembang teknologi kecerdasan buatan interaktif dalam melihat pentingnya keamanan privasi dan pengalaman interaksi pengguna dengan aplikasi, serta menjadi acuan bagi para pengguna aplikasi kecerdasan buatan dalam mengelola keamanan data mereka.