Perkembangan teknologi informasi telah mendorong transformasi pelayanan publik melalui penerapan e-government. Salah satu bentuk implementasinya adalah aplikasi M-Paspor, yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mempermudah proses pengajuan paspor secara daring. Namun aplikasi M-Paspor memperoleh rating yang cukup rendah di play store (2.4) dan apple store (1.3). Hal tersebut menggambarkan belum tercapainya penggunaan M-Paspor secara maksimal. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penerimaan pengguna terhadap aplikasi M-Paspor dengan menggunakan kerangka teori UMEGA yang dikemukakan oleh Dwivedi et al., (2017). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif  dengan metode analisis PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 hipotesis kerja diterima dimana ekspektasi manfaat usaha terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap, kondisi fasilitas dan sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat perilaku, serta kondisi fasilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ekspektasi usaha. Saran dalam penelitian ini mencakup perlunya peningkatan sosialisasi mengenai manfaat M-Paspor, penyederhanaan tampilan dan alur aplikasi agar mudah digunakan, pemanfaatan media sosial untuk memperluas jangkauan informasi, penguatan fasilitas pendukung layanan, serta peningkatan keamanan aplikasi untuk menjaga privasi pengguna. Hal ini ditujukan untuk mendorong sikap positif dan minat masyarakat dalam menggunakan M-Paspor.