Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemanfaatan media sosial, khususnya Instagram, sebagai strategi pemasaran digital oleh sebagian besar UMKM binaan INAmikro di Kota Surakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji optimalisasi penggunaan fitur Instagram dalam mendukung peningkatan engagement rate sebagai salah satu indikator keberhasilan pemasaran digital produk UMKM. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan praktis bagi UMKM dan pihak pendamping dalam mengelola akun media sosial secara lebih efektif.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap beberapa UMKM binaan INAmikro di Kota Surakarta. Objek penelitian meliputi UMKM yang sudah dan belum optimal dalam memanfaatkan Instagram untuk pemasaran digital. Analisis data dilakukan secara induktif untuk mengidentifikasi strategi yang dapat meningkatkan keterlibatan pengguna (engagement) dalam akun media sosial UMKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM di Surakarta sudah mulai melakukan digitalisasi bisnis dengan Instagram sebagai sarana promosi. Namun penggunaan Instagram belum sepenuhnya optimal sehingga promosi tidak bisa berjalan maksimal. Upaya optimalisasi yang dilakukan melalui pendampingan, seperti konversi akun bisnis, pemanfaatan fitur Bio, Highlight, Feeds, Stories, Reels, hingga Insight.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemanfaatan Instagram secara optimal mampu meningkatkan engagement rate sebagai ukuran keterlibatan audiens terhadap konten UMKM. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan adanya pendampingan berkelanjutan, termasuk pembentukan divisi khusus media sosial. Penelitian lanjutan disarankan menggunakan pendekatan campuran (mixed methods) agar dapat mengukur dampak peningkatan engagement rate terhadap konversi penjualan secara lebih akurat.