Perkembangan pesat dunia bisnis di era digital menuntut perusahaan tidak hanya berfokus pada kualitas produk, tetapi juga pada elemen nonfisik seperti brand reputation. Brand reputation menjadi aset tak berwujud dan fondasi kepercayaan publik, khususnya di industri media. Industri media berita di Indonesia menghadapi tantangan penurunan tingkat kepercayaan publik dan pergeseran pola konsumsi informasi ke platform digital. Meskipun demikian, radio berita lokal seperti Radio Gema Surya 94.2 FM Ponorogo tetap relevan sebagai sumber informasi spesifik bagi masyarakat lokal. Radio ini telah bertransformasi penuh dari radio multisegmen menjadi radio berita sejak tahun 2018, dengan program unggulan ‘Jelajah’ yang melibatkan citizen journalism.Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk menganalisis brand reputation Radio Gema Surya 94.2 FM Ponorogo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Radio Gema Surya berhasil membangun dan mempertahankan brand reputation yang kuat di mata pendengarnya. Keberhasilan ini diukur menggunakan enam dimensi dari Fombrun et al, (1999), yaitu dimensi Emotional Appeal, Products and Services, Vision and Leadership, Workplace Environment, Social and Environmental Responsibility, serta Financial Performance. Transformasi format siaran pada tahun 2018 terbukti berhasil membangun ekspektasi positif pendengar terkait akurasi dan kualitas berita, serta dikelola dengan baik dalam menghadapi tantangan era digital.