Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran orang tua dalam mengembangkan kemandirian dalam Activity Of Daily Living (ADL) anak autis di SLB N Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini meliputi peristiwa orang tua melaksanakan peran dalam mengembangkan kemandirian (pengajar, motivator, dan fasilitator), informan (empat orang tua yang memiliki anak autis bersekolah di SLB N Surakarta dan 1 wali kelas anak autis di SLB N Surakarta) dan dokumen (profil anak autis dan hasil rapor mata pelajaran kebutuhan khusus).Teknik pengambilan informan dilakukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara semi terstruktur, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi sumber dan teknik.Analisis data menggunakan teknik analis data Miles dan Huberman meliputi kondensasi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penilitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, orang tua melakukan peran sebagai modeling dan teaching dalam mengembangkan kemandirian anak autis yaitu memberikan contoh secara langsung kepada anak autis, melibatkan anak autis dalam kegiatan sehaari-hari, mendampingi anak dalam melakukan kegiatan sehari-hari serta mengarahkan dan membimbing anak untuk mandiri dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Kedua, orang tua melakukan peran sebagai organizing yaitu terlibat dalam mengembangkan kemandirian anak dan memberikan layanan dan konsultasi dengan terapi, orang tua juga memberikan pendidikan untuk anak autis. Ketiga, orang tua melakukan peran sebagai mentoring yaitu memberikan dukungan secara verbal. Orang tua memiliki faktor pendukung dan tantangan dalam menjalankan peran mereka dimana faktor pendukung seperti waktu yang tersedia dan kerja sama dengan pihak sekolah, sementara faktor penhambat orang tua dalam menjalankan peran yaitu karakteristik anak autis dan perbedaan visi-misi antara orang tua.