Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kebijakan pemerintah dalam penanggulangan bencana banjir di Kecamatan Kroya; 2) mengetahui tingkat resiliensi masyarakat di Kecamatan Kroya. Penelitian ini dilakukan pada bulan februari–maret 2024 di 2 (dua) Desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Kroya yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan survei dan wawancara serta pengamatan di lapangan. Analisis data menggunakan radar resilience untuk mengetahui tingkat resiliensi masyarakat Kecamatan Kroya. Pemilihan jawaban responden diberi nilai ascriptor, nilai yang berfungsi sebagai keterangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Kebijakan pemerintah dalam penanggulangan bencana banjir sudah berjalan dengan baik. Masyarakat di Desa Buntu dan Desa Mujur menunjukan menerima dengan baik pengetahuan dan himbauan yang disosialisasikan oleh pemerintah. 2) Tingkat resiliensi masyarakat di 2 (dua) desa yaitu Desa Buntu dan Desa Mujur Kecamatan Kroya menunjukan nilai resiliensi terhadap bencana banjir dikategorikan tinggi, Desa Buntu dengan nilai resiliensi 0,695 dikategorikan tinggi dan Desa Mujur dengan nilai resiliensi 0,721 dikategorikan tinggi. Hal itu dapat disimpulkan bahwa masyarakat siap menghadapi bencana banjir, akan tetapi perlu adanya peningkatan agar masyarakat lebih siap menghadapi ketika bencana terjadi maupun pasca bencana terjadi.