Nimas Nilam Cahyaning Savitri. B0221053. 2025. Syair Perang Johor (Cod. Or. 1761) Koleksi Leiden University Library: Suntingan Teks Disertai Kajian Historiografi. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret.

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu: (1) bagaimana suntingan teks Syair Perang Johor?; (2) bagaimana analisis historiografi yaitu sinkronisme dan anakronisme dalam Syair Perang Johor?; (3) bagaimana analisis patronase penyalinan naskah Syair Perang Johor? Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menyediakan hasil suntingan Syair Perang Johor sesuai kaidah penyuntingan teks yang baik dan benar; (2) Mengetahui sejarah perang yang terjadi di Johor melalui teori historiografi; (3) Mengetahui hubungan patronase penyalin naskah Syair Perang Johor Cod. Or 1761.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah naskah Syair Perang Johor koleksi Leiden University Library dengan kode Cod. Or. 1761 berupa bait-bait syair. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka. Proses penyuntingan naskah ini dilakukan dengan menggunakan metode kritis. Sedangkan dalam metode pengkajian teks, naskah ini dikaji dengan metode Historiografi.

Kritik terhadap teks naskah Syair Perang Johor menunjukkan adanya kesalahan dan ketidakkonsistenan penulisan, meliputi 13 lakuna, 7 adisi, 1 ditografi, 14 substitusi, 1 transposisi. Analisis historiografi dalam kajian teks ini meliputi sinkronisme, anakronisme, dan patronase penyalinan naskah. Sinkronisme dalam syair ditemukan sebagai berikut: Sinkronisme atau kesusaian dalam naskah yaitu: (1) peran serta Ratu Kalinyamat dalam Perang Malaka. Ratu Kalinyamat yang berasal dari Kesultanan Demak turut serta membantu melakukan penyerangan ke Portugis di Malaka; (2) Perang Johor Melawan Portugis; (3) Perang Johor dan Aceh, perang dua kesultanan Islam pada tahun 1613 dan 1615, (4) Diplomasi Johor dengan Belanda, adanya perjanjian antara Johor dan Belanda untuk bekerja sama menyerang Malaka yang dikuasai Portugis; (5) Penyerangan dan kemenangan atas Malaka. Anakronisme dalam teks naskah Syair Perang Johor sebagai berikut. Pertama, kekalahan Portugis dalam perang melawan Johor merupakan bukti syair sebagai alat ideologis. Kedua, kedatangan sultan Patani ke negeri Johor sebagai bukti solidaritas dan dominasi melayu pemeluk Islam. Ketiga, narasi penangkapan Tumenggung Portugis. Patronase penyalin Syair Perang Johor yaitu Haji Ibrahim pada tahun dibuatnya naskah setelah ditemukan unsur-unsur pendukung seperti anakronisme syair, yaitu Haji Ibrahim menganut dwifungsi patronase.