Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2024 dengan metode dasar penelitian deskriptif analitik. Lokasi penelitian ditentukan dengan metode purposive sampling di Kecamatan Girimarto dan Kecamatan Jatipurno yang menjadi penghasil kopi terbesar di Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini mengambil jumlah responden sebanyak 40 orang petani kopi robusta dengan metode Proporsional random sampling. Digunakan nya proporsional random sampling dalam penelitian ini dikarenakan jumlah populasi bersifat heterogen dan terbagi dalam kelompok yang jelas. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, dan pencatatan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan dan kesejahteraan dengan indikator nilai tukar petani, dalam rentang waktu pengambilan data yang digunakan selama empat tahun.Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa rata-rata total pendapatan rumah tangga petani kopi robusta di Kabupaten Wonogiri sebesar Rp 45.021.225 per tahun. Kontribusi Pendapatan usahatani kopi robusta sebesar 64,68% atau Rp29.110.975 per tahun yang termasuk kategori tinggi (51%-75%), atau hasil pendapatan usahatani kopi robusta merupakan penyumbang pendapatan tertinggi bagi para petani kopi robusta di Kabupaten Wonogiri. Tingkat kesejahteraan petani diukur menggunakan Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 125%, angka tersebut mengindikasikan bahwa petani kopi robusta berapa pada tangkat yang sejahtera, dengan harga produksi yang dikeluarkan naik lebih besar dari kenaikan harga biasa konsumsi yang produksi.