ANALISIS SITOLOGI ANGGREK Phalaenopsis OX Red Lion ‘The Conqueror’, P. Honey Star ‘OX 1669’, dan P. Shu Long Beauty. Skripsi: Yuni Tuwenti (H0721173). Pembimbing: Sri Hartati, Ida Rumia Manurung, dan Endang Setia Muliawati. Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

P. OX Red Lion ‘The Conqueror’, P. Honey Star ‘OX 1669’, dan P. Shu Long Beauty merupakan spesies dari genus Phalaenopsis. Anggrek ini memiliki peminat yang tinggi karena keindahannya. Pemulia tanaman terus berupaya meningkatkan kuantitas, kualitas, dan ragam genetik anggrek. Informasi sitologi anggrek P. OX Red Lion ‘The Conqueror’, P. Honey Star ‘OX 1669’, dan P. Shu Long Beauty akan sangat mendukung keberhasilan pemuliaan tanaman anggrek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter sitologi meliputi jumlah kromosom, ukuran kromosom, bentuk kromosom, kariotipe, dan indeks asimetri kromosomal.

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas sebelas Maret pada bulan April-Juni 2025. Metode penelitian adalah pemencetan (squashing). Bagian tanaman yang diamati adalah ujung akar anggrek P. OX Red Lion ‘The Conqueror’, P. Honey Star ‘OX 1669’, dan P. Shu Long Beauty yang diambil di pagi hari sekitar pukul 05.30-06.00. Pengamatan dilakukan menggunakan mikroskop trinokuler dan optilab dengan software Image Focus. Jumlah, ukuran, bentuk, dan tipe kariotipe kromosom dianalisis secara deskriptif. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan indeks asimetri kromosom untuk mengetahui variasi bentuk kromosom dan penyimpangan kromosom dalam satu kariotipe. Peubah amatan terdiri dari jumlah kromosom, ukuran kromosom, bentuk kromosom, kariotipe, dan indeks asimetri kromosomal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa P. OX Red Lion ‘The Conqueror’, P. Honey Star ‘OX 1669’, dan P. Shu Long Beauty memiliki jumlah kromosom yang sama yaitu 2n=2x=38 yang tersusun dari kromosom metasentrik. Kromosom P. OX Red Lion ‘The Conqueror’ memiliki panjang lengan total berkisar 1,05-1,56 µm, P. Honey Star ‘OX 1669’ 1,09-1,87 µm, dan P. Shu Long Beauty 1,46-2,29 µm. Indeks Asimetri Intrakromosom (A1) dan Interkromosom (A2) pada ketiga spesies menunjukkan hasil yang kecil, hal ini berarti bahwa kariotipenya cenderung simetris karena tersusun dari kromosom metasentrik dan penyimpangan ukuran kromosomnya kecil.