×
Salsabila Fitriana Widyastuti. K6421065. Pembimbing: Yudi Ariana, S.H., M.H. PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB BAGI PENGURUS OSIS OLEH PEMBINA DI SMA NEGERI 5 SURAKARTA PERIODE 2024/2025. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Agustus 2025.
Fenomena kurangnya karakter tanggung jawab masih menjadi permasalahan di kalangan murid. Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 5 Surakarta ditemukan bahwa murid khususnya kelas X, masih menunjukkan sikap kurang bertanggung jawab. Namun, pada hasil observasi perubahan positif terlihat pada murid yang menjadi pengurus OSIS, di mana mereka mulai menunjukkan sikap lebih bertanggung jawab. Hal tersebut menunjukkan bahwa keikutsertaan dalam OSIS dapat menjadi sarana pembentukan karakter, khususnya karakter tanggung jawab. Adapun tujuan dari penelitian ini diantaranya mendeskripsikan pembentukan karakter tanggung jawab bagi pengurus OSIS SMA Negeri 5 Surakarta periode 2024/2025, menjelaskan kendala dalam pembentukan karakter tanggung jawab bagi pengurus OSIS SMA Negeri 5 Surakarta Periode 2024/2025. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan penyajian secara deskriptif analisis dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen, di mana teknik pengambilan sampel melalui purposive sampling serta menggunakan uji validitas data dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik, selanjutnya dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini adalah pembentukan karakter tanggung jawab bagi pengurus OSIS SMA Negeri 5 Surakarta Periode 2024/2025 dilakukan melalui pembiasaan dalam menjalankan program kerja, seperti Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), kegiatan peringatan hari besar nasional, dan berbagai agenda sekolah lainnya. Pengurus OSIS dilatih untuk menyelesaikan tugas dengan baik, tepat waktu, dan mampu bekerja secara kolaboratif. Selain itu, pembentukan karakter tanggung jawab juga dapat dilakukan dengan pemberian arahan dan bimbingan dari pembina OSIS, tetapi kenyataannya di OSIS SMA Negeri 5 Surakarta pemberian arahan dan bimbingan hanya dilakukan saat sebelum dan sesudah pelaksanaan program kerja. Kemudian, kendala dalam pembentukan karakter tanggung jawab terdiri atas faktor internal dan eksternal. Kendala internal yaitu beberapa pengurus OSIS yang memiliki ketidakstabilan emosi, kurangnya inisitaif, dan minimnya pemahaman tugas oleh pengurus baru. Sedangkan, kendala eksternal berupa tidak tersedianya buku pedoman organisasi, pola evaluasi yang tidak terjadwal secara rutin, serta minimnya komunikasi sesama pengurus. Keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan karakter tanggung jawab sudah dilakukan tetapi belum maksimal.