×
Penelitian ini bertujuan menganalisis perspektif community governance dalam penanganan kekerasan terhadap istri di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menggunakan studi kasus pada Rifka Annisa Women’s Crisis Center. Perspektif community governance dalam penelitian ini dikaji dari dimensi community leadership, community empowerment, dan community ownership. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan perolehan data melalui wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian dipilih secara purposive. Teknik analisis menggunakan model interaktif dan validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa community leadership dalam penanganan kekerasan terhadap istri dilakukan Rifka Annisa melalui adanya kesamaan visi antar anggota dalam mendukung upaya penanganan, adanya partisipasi anggota melalui tim pendampingan dan kerjasama dengan pihak luar. Pada dimensi community empowerment, Rifka Annisa memiliki keberdayaan dalam mengakses modal sosial (kepercayaan dari korban untuk melaporkan kasus), modal sumber daya manusia (pengembangan kapasitas konselor), serta modal ekonomi (pengelolaan dana bersumber dari dana mandiri, donor dan infak). Pada dimensi community ownership, Rifka Annisa memiliki rasa kepemilikan untuk berkomitmen dan bertanggung jawab membantu istri korban kekerasan. Hambatan Rifka Annisa WCC dalam penanganan kekerasan terhadap istri antara lain adanya perbedaan persepsi saat kerjasama dengan pihak luar dan keterbatasan dukungan psikologis terhadap anggota Rifka Annisa saat melakukan penanganan kasus. Hasil penelitian ini memberikan pengayaan penggunaan teori community governance dalam konteks situasi krisis yaitu penanganan kasus kekerasan terhadap istri dengan tuntutan kasus pidana dan perdata.