Formulasi Pupuk MKP Granul dengan Penambahan Kaolin
Penulis Utama
:
Rachell Yunankeyzia Firgia
NIM / NIP
:
V2622034
×<p xss="removed"><span xss="removed">Pertanian berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan, termasuk pada </span><span xss=removed>penggunaan pupuk, baik organik maupun anorganik, sangat krusial untuk </span><span xss=removed>meningkatkan produktivitas tanaman. Mono Kalium Fosfat (MKP) merupakan </span><span xss=removed>pupuk yang memiliki kandungan kalium (K) dan fosfor (P) yang cukup tinggi, </span><span xss=removed>pupuk tersebut memiliki sifat higroskopis. Untuk mengatasi sifat tersebut, </span><span xss=removed>teknologi granulasi diterapkan untuk meningkatkan efisiensi pupuk MKP. </span><span xss=removed>Penelitian ini dilakukan di PT Biotek Cipta Kreasi, yang dimana penelitian ini </span><span xss=removed>berfokus pada pengembangan formulasi MKP granul dengan penambahan kaolin </span><span xss=removed>untuk meningkatkan efisiensi serapan tanaman. </span><span xss=removed>Pembuatan pupuk MKP dilakukan dengan cara mencampurkan 26,3 gram asam </span><span xss="removed" xss=removed>fosfat (H</span><span xss="removed" xss=removed>3</span><span xss="removed" xss=removed>PO</span><span xss="removed" xss=removed>4</span><span xss="removed" xss=removed>), 24,2 gram kalium hidroksida (KOH), dan 30 gram air (H</span><span xss="removed" xss=removed>2</span><span xss="removed" xss=removed>O) ke </span><span xss=removed>dalam erlenmeyer. Uji kelarutan menentukan bahwa volume optimum air adalah 30 </span><span xss=removed>gram, menghasilkan larutan jernih tanpa endapan. Setelah itu, larutan MKP </span><span xss=removed>dicampurkan dengan kaolin secara bertahap hingga homogen. Campuran yang </span><span xss=removed>dihasilkan berbentuk adonan lembap, kemudian dibentuk menjadi granul secara </span><span xss=removed>manual dengan rata – rata diameter 5,8 mm. Setelah proses granulasi, granul </span><span xss="removed" xss=removed>diletakkan di atas nampan dan dikeringkan dalam oven pada suhu 90</span><span xss="removed" xss=removed>o</span><span xss="removed" xss=removed>C selama 2</span></p><p xss="removed"><span xss="removed">jam, lalu didinginkan sebelum pengujian. </span><span xss=removed>Pupuk MKP granul yang dihasilkan memiliki karakteristik fisik yang baik, yaitu </span><span xss=removed>berwarna putih ke abu-abuan dengan ukuran yang seragam. Ukuran partikel yang </span><span xss=removed>terstandarisasi menunjukkan proses granulasi yang terkendali, sementara warna </span><span xss=removed>putih keabu-abuan mencerminkan komposisi bahan yang homogen antara MKP dan </span><span xss=removed>kaolin. Bentuk granul yang bulat dan ukuran seragam memastikan kemudahan </span><span xss=removed>dalam aplikasi serta distribusi nutrisi yang merata ketika digunakan pada tanaman. </span><span xss=removed>Pupuk MKP dilakukan beberapa pengujian yaitu uji SEM – EDX. Berdasarkan hasil </span><span xss=removed>uji morfologi pupuk MKP granul menunjukkan bahwa permukaannya terdiri dari </span><span xss=removed>partikel – partikel kecil, dengan ukuran terkecil sebesar 27,645 μm dan ukuran </span><span xss=removed>terbesar sebesar 196,137 μm. Sedangkan hasil uji EDX, komposisi pupuk tersebut </span><span xss=removed>terdiri dari Oksigen (O), Alumunium (Al), Silikon (Si), Fosfor (P), dan Kalium (K). </span><span xss=removed>Komposisi utama yang dimiliki oleh pupuk ini pada area 1 berupa O dengan rata-</span><span xss=removed>rata persentase massa sebesar 52,97±1,44 dan pada area 2 dengan rata-rata </span><span xss=removed>persentase massa sebesar 51,94±1,58. Komposisi kedua adalah Al dan Si dengan </span><span xss=removed>rata-rata persentase massa sebesar 15,86±0,39?n 16,57±0,42%. Kemudian </span><span xss=removed>unsur aktif berupa P dan K dengan rata-rata persentase massa sebesar 4,30±0,24% </span><span xss=removed>dan 10,75±0,40%.</span></p>
×
Penulis Utama
:
Rachell Yunankeyzia Firgia
Penulis Tambahan
:
1. Kholillah Inaz Mahfudz 2.
NIM / NIP
:
V2622034
Tahun
:
2025
Judul
:
Formulasi Pupuk MKP Granul dengan Penambahan Kaolin