Sosis adalah salah satu bentuk olahan daging (restructured meat) yang dibuat dengan cara penggilingan dan penambahan bumbu serta bahan campuran lainnya, kemudian dimasukan ke dalam selongsong panjang berupa usus hewan atau pembungkus buatan, kemudian dimasak. Pembuatan sosis ayam dengan subtitusi tahu dan jamur tiram menjadi salah satu inovasi baru yang dapat mempertahankan cita rasa, tetapi juga berfokus pada peningkatan kandungan gizi dalam produk serta kebutuhan harian kalsium dapat dipenuhi melalui konsumsi produk pangan yang mengandung kalsium dan menjadi upaya pemanfaatan bahan lokal. Bahan yang digunakan dalam pembutan sosis ayam dengan subtitusi tahu dan jamur tiram yaitu daging ayam, tahu, jamur tiram, tepung tapioka, susu skim, bawang putih, lada, pala, ketumbar garam, STPP, selongsong sosis dan air mineral dingin. Proses pembuatan sosis ayam dengan subtitusi tahu dan jamur tiram diawali dengan pembersihan ayam, tahu, dan jamur tiram, pengukusan dan perebusan tahu dan jamur tiram selama 10 menit, penghalusan daging ayam, tahu dan jamur tiram, pencampuran bahan, pengisian adonan kedalam selongsong, pengukusan selama 30 menit pada suhu 80oC, pendinginan, dan pengemasan. Berdasarkan hasil uji organoleptik sampel yang disukai yaitu F2 dengan perbandingan 88?ging ayam : 6% tahu : 6% jamur tiram. Hasil analisis kimia dari sampel terpilih kadar air 65,7±0,96%, kadar abu 0,35±0,13%, kadar lemak 3,04±0,43%, kadar protein 11,69±0,22, kadar karbohidrat 19,41±0,62, kadar kalsium 33,16±0,54?n energi total 151,76 kkal/100 gram. Kemasan yang digunakan yaitu plastik vaccum. Berdasarkan analisis ekonomi kelayakan produk sosis ayam subtitusi tahu dan jamur tiram dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak dijalankan dengan nilai B/C Ratiosebesar 1,3; nilai NPV dengan DF 7% yaitu Rp.325.934.904; dan nilai IRR sebesar 46%.