Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh leverage terhadap audit report lag pada perusahaan yang dikenakan sanksi keterlambatan penyampaian laporan keuangan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2021, 2022, 2023 dan 2024. Audit report lag merupakan selisih waktu antara akhir tahun buku perusahaan dan tanggal penyelesaian audit oleh auditor independen. Leverage diukur menggunakan rasio Debt-to-Equity Ratio (DER), sementara kualitas audit digunakan sebagai variabel kontrol untuk menguji apakah reputasi auditor mempengaruhi lamanya waktu penyelesaian audit. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan regresi linier berganda. Sampel diperoleh melalui teknik purposive sampling, terdiri dari 103 observasi perusahaan yang memenuhi kriteria. Analisis data dilakukan menggunakan software Eviews untuk menguji asumsi klasik serta mengestimasi model regresi yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit report lag. Artinya, semakin tinggi tingkat leverage suatu perusahaan, semakin lama waktu yang dibutuhkan auditor dalam menyelesaikan laporan auditnya. Hal ini disebabkan karena perusahaan dengan beban utang tinggi memerlukan prosedur audit yang lebih kompleks dan menyeluruh. Temuan ini memberikan implikasi bagi manajemen perusahaan, auditor, dan pemangku kepentingan lainnya untuk lebih memperhatikan struktur permodalan dalam rangka meminimalkan keterlambatan pelaporan keuangan.